KOMPAS.com - Asimilasi merupakan interaksi sosial yang bersifat asosiatif. Karena bisa mengarah pada penyatuan satu atau beberapa unsur kebudayaan yang berbeda.
Interaksi ini terjadi ketika dua kelompok dengan kebudayaan berbeda bertemu, berinteraksi, dan akhirnya berubah menyesuaikan diri.
Menurut Sriyana dalam buku Sosiologi Pedesaan (2022), asimilasi adalah upaya meredakan perbedaan antarindividu dan kelompok, untuk mencapai sebuah kesepakatan.
Bisa juga diartikan bahwa asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan berkurangnya perbedaan antarkelompok, karena kesatuan tindakan serta sikap.
Faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi
Sebagai interaksi sosial, tentunya asimilasi didorong oleh sejumlah faktor, seperti sikap toleransi dan saling menghargai di antara sesama kelompok.
Tak hanya itu, ada juga sejumlah faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi. Faktor tersebut sangat menghalangi terjadinya interaksi sosial asosiatif ini.
Baca juga: Asimilasi: Definisi, Contoh, Faktor Pendorong dan Penghambatnya
Tuliskan 3 faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi!
Dikutip dari buku Sosiologi Kebudayaan (2021) oleh Harisan Boni Firmando, berikut tiga faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi:
- Minimnya sikap toleransi dan simpati terhadap kebudayaan asing
Asimilasi adalah proses perpaduan beberapa kebudayaan yang berbeda.
Kurangnya sikap toleransi dan simpati terhadap budaya asing akan menghambat proses asimilasi. Terlebih lagi jika masyarakatnya terlalu mengutamakan kebudayaannya sendiri.
- Timbulnya sikap takut dan curiga terhadap budaya asing
Selain minimnya sikap toleransi dan simpati, timbulnya sikap takut dan curiga juga menjadi faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi.
Mereka cenderung bersikap seperti ini karena sudah terbiasa dengan budaya lama, dan menutup diri terhadap budaya baru.
Baca juga: Faktor-Faktor Pendorong Asimilasi dan Ciri-cirinya
- Terisolasinya kehidupan suatu kelompok
Faktor penghambat terjadinya asimilasi adalah terisolasinya kehidupan suatu kelompok.
Mereka yang terisolasi, jarang tersentuh atau berhadapan langsung dengan kebudayaan baru. Sehingga hal ini juga bisa menimbulkan perasaan takut dan curiga.
Selain penjealasan di atas, berikut beberapa faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi, yakni:
- Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan baru yang akan dihadapi
- Adanya perbedaan warna kulit atau ciri-ciri tubuh
- Punya perbedaan kepentingan serta pertentangan pribadi
- Ada gangguan golongan minoritas terhadap mereka yang berkuasa.