Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Ikan pari berbentuk pipih. Bentuknya ini memudahkan pari menyesuaikan diri di dasar laut hingga perairan dangkal.
Sirip bahunya melebar dan meluas ke depan lewat insangnya, dan terpaut di sisi kepalanya. Ikan pari mempunyai ekor yang sangat kecil, bahkan ada yang berekor layaknya cambuk.
Makanan kesukaannya adalah invertebrata yang hidup di dasar samudra. Dilihat dari bentuknya, ikan pari dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
Ikan pari manta
Ikan pari ini memiliki tubuh yang luas dan diperkuat oleh kerangka tulang rawan. Darahnya asin seperti air laut.
Hewan ini dapat mengepakkan siripnya sangat jauh untuk mengibaskan parasit yang menempel pada tubuhnya.
Uniknya, pari manta berkembang biak dengan bertelur, tetapi telur itu tersimpan dalam tubuh sang induk.
Jika anaknya sudah tumbuh besar, barulah telur itu dikeluarkan dari tubuh induknya. Jumlah telur yang dihasilkan biasanya dua ekor dan akan dilahirkan di perairan dangkal.
Baca juga: Apakah Ikan Arapaima Berbahaya?
Ikan pari sengat
Ikan ini mencari mangsa dengan membenamkan siripnya yang besar ke dasar laut, sehingga yang terlihat hanya mata, badan, dan ekornya saja.
Apabila mangsanya mendekat, ia akan mengandalkan duri-duri berbisa di ekornya untuk mencambuk targetnya.
Ikan skeit bundar
Disebut juga raja texana. Ikan ini punya bintik mirip mata yang terlihat pada tiap sirip dadanya yang lebar.
Ikan pari torpedo
Pari ini mempunyai perlindungan yang ekstra. Sisi dorsalnya memiliki organ yang mampu mengeluarkan daya listrik sebesar 1600 Watt dalam sekali sengatan.
Ikan pari gergaji
Pari ini mempunyai moncong berbentuk gergaji ganda. Bentuknya hampir menyerupai ikan hiu, tetapi pari ini mempunyai insang pada sisi bawahnya.
Baca juga: 5 Ikan Air Tawar yang Biasa Dikonsumsi
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.