Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Manusia dan Hewan Disebut Konsumen?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Manusia dan hewan disebut konsumen karena mereka tidak bisa membuat makanannya sendiri.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Manusia dan hewan memerlukan makanan dan minuman untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya.

Selain itu, makhluk hidup, terutama manusia dan hewan juga membutuhkan makanan agar bisa bertumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.

Karena hal inilah manusia dan hewan sering disebut konsumen. Tahukah kamu, mengapa manusia dan hewan disebut konsumen?

Alasan manusia dan hewan disebut konsumen

Menurut Rachmat dalam buku Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap (2016), tumbuhan adalah satu-satunya makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan dan manusia tidak bisa membuat makanannya sendiri, karena dua kelompok makhluk hidup ini tak mampu berfotosintesis.

 

Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia dan hewan membutuhkan tumbuhan untuk dikonsumsi.

Oleh karena itulah, manusia dan hewan disebut konsumen, sementara tumbuhan dinamakan produsen.

Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, manusia dan hewan disebut konsumen karena mereka mencerna bahan makanan dan mengolahnya menjadi energi.

Energi tersebut kemudian dimanfaatkan makhluk hidup untuk mempertahankan hidup dan menjaga keberlangsungan spesiesnya.

Meski begitu, pada dasarnya tak semua makhluk hidup, terutama hewan menjadikan tumbuhan sebagai sumber energi utamanya.

Karena hewan pemakan daging (karnivor) akan mencari hewan buruan untuk dimakan. Begitu pula manusia yang juga membutuhkan protein hewani.

Baca juga: Mengapa Interaksi Manusia dan Lingkungan Alam Bersifat Timbal Balik?

Walau ada jenis hewan yang bisa dikonsumsi makhluk hidup, ini tidak menjadikan mereka sebagai produsen. Sebab, posisinya tetaplah sebagai konsumen.

Kesimpulannya, ada dua alasan mengapa manusia dan hewan disebut konsumen, yaitu:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi