Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Lempeng Bumi?

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Lempeng bumi mayor dan minor
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ketika mempelajari proses pembentukan permukaan bumi dan gejela tektonik seperti gunung meletus dan gempa bumi kita kerap mendengar tentang lempeng bumi. Apa itu lempeng bumi?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, lempeng bumi adalah lapisan luar bumi yang terdiri dari potongan-potongan besar yang bergerak.

Lempeng bumi terbuat dari batuan padat dan terus-menerus bergerak membuat permukaan bumi terus berubah-ubah.

Baca juga: Teori Lempeng Tektonik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lempeng bumi bergerak

Bagaimana lempeng bumi bisa bergerak? Dilansir dari National Geographic, lempeng bumi terletak di atas lapisan batuan cair atau astenosfer.

Pada astenosfer, magma cair terus dipanaskan oleh inti bumi sehingga membentik arus konveksi dari atas ke bawah secara terus-menerus (ini seperti saat memanaskan air di dalam panci).

Arus konveksi tersebut mendorong lempeng bumi untuk begergerak. Mengakibatkan beberapa lempeng bumi saling bertabrakan, meluncur satu sama lain, ataupun saling menjauhi.

Proses pergerkan lempeng bumi inilah yang menyebabkan terbentuknya berbagai bentuk permukaan bumi seperti pegunungan, gunung berapi, sesar, jurang dalam laut, dan juga palung laut.

Baca juga: Teori Konveksi: Teori Pembentukan Permukaan Bumi

Adapun, saat lempeng saling bergerak satu sama lain dapat terjadi berbagai gejala seperti gempa bumi, gunung meletus, dan juga tsunami.

Jenis lempeng bumi

Lempeng bumi terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu lempeng benua dan lempeng samudra.

Dilansir dari The Geological Society of London, lempeng benua memiliki ketebalan sekitar 125 kilometer dan menjadi jauh lebih tebal pada daerah pegunungan. Lempeng benua terdiri dari batuan yang sangat keras dan berumur tua.

Adapun, lempeng samudra lebih tipis daripada lempeng benua, yaitu sekitar 50 hingga 100 kilometer. Di beberapa bagian bumi bahkan lempeng samudra lebih tipis dari angka tersebut.

Lempeng samudra terbentuk dari batuan yang tidak sekeras lempeng benua karena usianya cenderung muda.

Sehingga, ketika lempeng samudra bertabrakan dengan lempeng benua, lempeng samudra yang lebih rapuh akan menekuk ke bawah dan menghujam mantel bumi.

Baca juga: Pegunungan Tengah Samudra: Tempat Terbentuknya Lempeng Samudra Baru

Hal tersebut membuat lempeng samudra meleleh menjadi batuan cair. Namun, lempeng samudrat terus-menerus diperbaharui sehingga usianya lebih muda daripada lempeng benua.

Lempeng utama bumi

Pada dasarnya, bumi terbentuk dari kumpulan lempeng besar dan lempeng kecil. Ada tujuh lempeng besar di bumi yang disebut sebagai lempeng utama atau lempeng mayor. Berikut adalah tujuh lempeng utama bumi:

  1. Lempeng Afrika
  2. Lempeng Eurasia
  3. Lempeng Pasifik
  4. Lempeng Australia
  5. Lempeng Antartika
  6. Lempeng Amerika Utara
  7. Lempeng Amerika Selatan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi