Cara Menentukan Amanat Pantun

KOMPAS.com - Pantun adalah puisi lama yang masih terikat aturan baku, seperti jumlah baris, suku kata, serta rima.

Menurut Eko Sugiarto dalam buku Pantun dan Puisi Lama Melayu (2016), salah satu hal yang perlu ada dalam pantun ialah isi.

Karena dalam empat baris pantun, dua di antaranya merupakan bagian isi. Sementara dua lainnya adalah sampiran.

Ada hal lain yang tidak kalah penting dalam pantun, yakni pesan apa yang terkandung di dalamnya. Pesan ini sering disebut sebagai amanat.

Baca juga: 7 Contoh Pantun Nasihat

Bagaimana cara menentukan amanat pantun?

Dikutip dari buku Pengantar Teori Sastra (2018) oleh Surastina, amanat adalah tujuan yang mendorong seseorang untuk membuat sebuah karya sastra.

Jika dikaitkan dengan pantun, amanat berarti tujuan, pesan, atau hal apa yang mendorong dan ingin disampaikan oleh sang pembuat.

Lalu, bagaimana cara menentukan amanat pantun?

Berikut cara menentukan amanat pantun:

• Membaca keseluruhan isi pantun

Agar bisa menentukan dan mencari tahu apa amanat pantun, kita harus membaca semua isinya. Mulai dari sampiran hingga isi.

• Fokus pada bait ketiga dan keempat

Jika bait pertama dan kedua pantun merupakan sampiran, berarti bait ketiga dan keempat adalah isi pantun.

Apabila ingin menentukan amanat pantun, kita bisa fokus pada bait ketiga dan keempat atau bagian isi.

Baca juga: Perbedaan Pantun dan Seloka

• Memahami isi pantun

Cara menentukan amanat pantun yang selanjutnya adalah memahami isi pantun. Kita harus paham betul sebenarnya apa yang digambarkan oleh sang pembuat.

• Menentukan amanat pantun

Setelah melalui ketiga tahapan sebelumnya, kita bisa menentukan amanat pantun yang biasanya dijelaskan dalam bagian isi.

Agar lebih paham, berikut contohnya:

Pergi ke pasar bertemu Kak Ros
Pulangnya membeli angsa
Janganlah kamu hidup boros
Menabunglah selagi bisa

Berdasarkan isi pantun di atas, amanatnya adalah menabung dan tidak hidup boros.