KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar atau membaca contoh teks anekdot? Teks ini sekilas mirip dengan cerita humor.
Menurut Maharani Sikumbang dalam buku Teks Anekdot (2022), anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik, biasanya diangkat dari kejadian sebenarnya.
Salah satu ciri unik teks anekdot adalah penyajiannya yang didasarkan pada kejadian nyata, entah itu melibatkan tokoh terkenal ataupun tidak.
Contoh teks anekdot
Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) oleh Taufiqur Rahman, biasanya teks anekdot mengangkat tema pelayanan publik, politik, lingkungan, dan sosial.
Adapun struktur teks anekdot terdiri atas:
- Abstrak
Bagian yang menjelaskan isi cerita secara umum.
- Orientasi
Adalah bagian yang menjelaskan awal kejadian terjadinya peristiwa.
Baca juga: Fungsi Teks Anekdot Beserta Tujuannya
- Krisis
Merupakan struktur yang memuat pokok masalah utama.
- Reaksi
Adalah bagian penyelesaian masalah.
- Koda
Adalah bagian penutup cerita.
Tuliskan 1 contoh teks anekdot!
Dilansir dari buku Teks Anekdot (2020) karya Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani, berikut salah satu contoh teks anekdot:
Naik Taksi Online Tengah Malam
Abstrak:
Redi baru saja pulang dari kantornya, tengah malam. Ia kemudian memesan taksi lewat aplikasi ojek online miliknya.
Tak lama kemudian, mobil hitam berhenti tepat di pinggir jalan tepat Redi berdiri. "Pak ke daerah Kaligesing, Purworejo, ya!" ucap Redi kepada sopir.
Orientasi:
Ucapan Redi hanya dibalas anggukan oleh sopir. Tak ada percakapan di antara mereka. Suasana hening menghiasi mobil hitam tersebut.
Beberapa menit setelahnya, Redi tersadar bahwa dompetnya ketinggalan di kantor. Kemudian ia meminta sopir untuk memutar balik kendaraannya.
Krisis:
Tetapi, pak sopir tidak menjawab. Akhirnya Redi menepuk pundak sang sopir. Tetapi entah mengapa, laju mobil kendaraan jadi tidak stabil.
Si sopir terus membanting setirnya ke kanan dan kiri sambil terus berteriak histeris. Teriakan dan aksinya ini turut membuat Redi panik.
Akhirnya mobil tersebut menabrak pohon besar di pinggir jalan. Untung saja, keduanya tidak mengalami luka serius.
Reaksi:
Sang sopir langsung meminta maaf kepada Redi dan berkata "Mas, bagaimana keadaannya? Maaf ya, saya kaget setengah mati gara-gara tadi mas menepuk pundak saya."
"Loh, ditepuk pundaknya kok kaget sih pak? Tadi kan saya nepuknya pelan." ucap Redi sambil membetulkan posisi duduknya.
Koda:
"Maaf mas, saya kaget karena ini pertama kalinya saya menjadi sopir taksi online," jawab pak sopir. "Memang, perkejaan bapaknya selama ini jadi apa?" tanya Redi.
"Saya selama 30 tahun lebih bekerja sebagai sopir mobil jenazah," jawab pak sopir yang langsung membuat Redi merinding ngeri.
Baca juga: Perbedaan Anekdot dan Cerpen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.