Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Telinga Kita Bekerja?  

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi mendengar
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Kita dapat mendengar berbagai macam bunyi dengan telinga. Namun, tahukah kamu bagaimana cara telinga kita bekerja? 

Kita dapat mendengar dengan telinga karena telinga merambatkan getaran suara dari telinga luar, ke telinga tengah, ke telinga dalam, lalu ke otak. Berikut adalah penjelasan bagaimana cara telinga kita bekerja!

Seperti yang kita ketahui, gelombang suara merambat melalui medium seperti udara. Gelombang suara akan merambat melalui udara dan sampai ke telinga kita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang suara akan dikumpulkan oleh tulang rawan pinna atau daun telinga. Gelombang suara kemudian memasuki saluran sempit atau lubang telinga.

Baca juga: Telinga: Bagian, Fungsi dan Cara Merawatnya

Dilansir dari Biology LibreTexts, gelombang suara kemudian menggetarkan diafragma tipis yang disebut sebagai membran timpani atau gendang telinga yang merupakan bagian paling dalam dari telinga luar.

Gelombang suara sampai ke telinga tengah

Getaran geombang suara seakan-akan memukul gendang telinga. Getaran tersebut kemudian dilanjutkan ke tiga tulang kecil di telinga bagian tengah.

Tiga tulang kecil tersebut adalah tulang pendengaran yang diberi nama malleus, incus dan stapes.

Dilansir News Medical, ketiga tulang kecil tersebut berfungsi untuk memperkuat getaran gelombang suara dan mengirimkannya ke koklea yang berada pada telinga bagian dalam.

Baca juga: Apakah Serangga Bisa Masuk ke Otak Melalui Telinga?

Gelombang suara sampai ke telinga bagian dalam

Koklea adalah struktur berupa tabung melingkar yang menyerupai siput, sehingga seirng disebut sebagai rumah siput di dalam telinga.

Koklea berisi cairan yang disebut dengan endolymph. Koklea juga memiliki membran basilar yaitu membran tipis yang membagi koklea menjadi bagian atas dan bawah sepanjang tabung koklea.

Ketika gelombang suara sampai ke koklea, getarannya akan menggetarkan cairan koklea.

Dilansir dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, saat cairan koklea beriak, gelombang berjalan akan terbentuk di sepanjang membran basilar.

Adapun, di atas membran basilar terdapat organ berupa ribuan sel rambut. Sel rambut adalah organ sensori yang mendeteksi gerakan.

Baca juga: Karakteristik Gelombang Bunyi

Gelombang suara sampai ke otak

Saat gelombang suara menggetarkan membran basilar, sel rambut akan ikut membengkok dan menyebabkan bahan kimia berupa ion kalium yang masuk ke dalam pori-porinya.

Hal tersebut akan menciptakan sinyal listrik. Sinyal listrik akan diteruskan oleh saraf pendengaran hingga ke otak. Sehingga, otak dapat menangkap sinyal listrik tersebut sebagai suara yang kita dengar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi