Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Peran Dekomposer dalam Proses Transfer Energi?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Jamur adalah salah satu pengurai dalam proses transfer energi di ekosistem.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Dekomposer adalah komponen penting dalam transfer energi yang jarang digambarkan dalam suatu rantai makanan, jaring-jaring makanan, maupun piramida makanan. Apa peran dekomposer dalam proses transfer energi?

Peran dekomposer dalam transfer energi adalah menguraikan sisa-sisa organisme dan mendaur ulang nutrisi di alam.

Menguraikan sisa-sisa organisme

Peran dekomposer dalam proses transfer energi adalah menguraikan sisa-sisa organisme hidup.

Dilansir dari National Geographic, dekomposer atau pengurai memakan sisa-sisa organisme seperti bangkai hewan, tanaman mati seperti daun yang gugur, kayu yang mati, juga kotoran.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Dekomposer: Definisi, Fungsi, dan Tahapan Proses Dekomposisi

Tanpa adanya dekomposer, sisa-sisa organisme hidup akan berada di mana-mana, menumpuk, dan memenuhi permukaan bumi.

Dekomposer menguraikan sisa-sisa organisme untuk mengembalikan energi yang terdapat dalam sisa-sisa organisme tersebut ke alam.

Mendaur ulang nutrisi di alam

Dilansir dari K12 LibreTexts, dekomposer menjaga stabilitas ekosistem. Hal tersebut karena dalam proses penguraian sisa-sisa makhluk hidup, dekomposer mendaur ulang nutrisi.

Selama hidupnya, organisme menggunakan nutrisi dari alam untuk dapat bertahan hidup. Sebagian nutrisi tersebut disimpan dalam tubuh organisme dalam bentuk biomassa.

Baca juga: Peran Tumbuhan dalam Proses Transfer Energi di Suatu Ekosistem

Dilansir dari Micro B Life, dekomposer menguraikan sisa-sisa organisme (bahan organik) menjadi bahan anorganik yang lebih sederhana.

Bahan anorganik sederhana tersebut adalah nutrisi berupa karbon, nitrogen, fosfor, kalsium, dan nutrisi lainnya.

Bahan anorganik tersebut kemudian dilepaskan ke alam untuk kemudian digunakan sebagai sumber energi bagi organisme baru (biasanya merupakan tumbuhan).

Tumbuhan mengubah bahan anorganik tersebut menjadi bahan organik dan mengawali transfer energi di alam.

Sederhananya, dekomposer mendaur ulang nutrisi dari sisa-sisa organisme untuk menjaga ketersediaan nutrisi di alam.

Baca juga: Fungsi Pengurai dalam Ekosistem

Tanpa adanya dekomposer, alam dapat kehabisan nutrisi anorganik karena terus-menrus digunaan oleh makhluk hidup.

Tanpa adanya nutrisi anorganik, organisme baru tidak dapat hidup dan proses transfer energi dapat berhenti secara total sehingga kehidupan di bumi terancam.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi