Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Perekonomian Terbuka dan Tertutup

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Salah satu hal yang membedakan perekonomian terbuka dan tertutup adalah perdagangan internasionalnya.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Sistem perekonomian terbuka dan tertutup berhubungan dengan aktivitas perdagangan internasional.

Bisa dipastikan, hampir semua negara di dunia mengusung sistem perekonomian terbuka, demi keberlangsungan kegiatan dalam negerinya.

Pengertian perekonomian terbuka dan tertutup

Menurut Josef Papilaya dan Fransisca R. Sinay dalam buku Dasar-dasar Ilmu Ekonomi (2022), berikut pengertian perekonomian terbuka:

"Perekonomian terbuka adalah sistem ekonomi yang mengutamakan interaksi dengan dunia luar lewat perdagangan internasional."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam bahasa Inggris, perekonomian terbuka disebut open economy. Sementara perekonomian tertutup dinamakan closed economy.

Baca juga: Cara Menyikapi Keberagaman Ekonomi

Dikutip dari situs Investopedia, perekonomian tertutup adalah sistem ekonomi yang tidak berinteraksi dengan negara lain.

Kata lainnya, negara yang mengusung sistem closed economy hanya mengandalkan produksi, sumber daya, juga tenaga kerja dalam negeri.

Apa yang membedakan perekonomian terbuka dengan perekonomian tertutup?

Salah satu hal yang membedakan perekonomian terbuka dengan perekonomian tertutup adalah sektornya.

Dalam open economy ada empat sektor yang bisa diandalkan, yakni sektor bisnis, rumah tangga, sektor pemerintah, serta luar negeri.

Berbeda dengan perekonomian tertutup yang hanya memiliki tiga sektor, yaitu bisnis, rumah tangga, serta pemerintahan.

Baca juga: 4 Teori Ekonomi Mikro

Dilansir dari situs Toppr, perbedaan perekonomian terbuka dan tertutup terletak pada keberlangsungan kegiatan impornya.

Negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, bisa mengimpor barang atau jasa yang dibutuhkannya.

Sementara dalam perekonomian tertutup, tidak ada kegiatan impor dan ekspor. Karena semuanya mengandalkan kekuatan dalam negeri.

Pada satu sisi, closed economy (perekonomian tertutup) bisa menguntungkan juga merugikan negara penganutnya.

Dipandang menguntungkan karena pemerintah mengandalkan swasembada lokal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sebaliknya, dipandang merugikan karena negara dengan sistem ekonomi tertutup berarti tidak menjalin hubungan internasional.

Baca juga: Ekspor dan Impor: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Komoditasnya

Mereka juga kesulitan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Sehingga negaranya sulit berkembang dan maju.

Kesimpulannya, hal yang membedakan perekonomian terbuka dengan perekonomian tertutup, yakni ada atau tidaknya perdagangan internasional serta kegiatan impor dan ekspor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi