Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang terjadi Jika Banyak Menghirup Asap Kebakaran Hutan?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Asap kebakaran hutan
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Kebakaran hutan menyebabkan banyak dampak buruk, termasuk kesehatan manusia. Apa yang mungkin terjadi apabila seseorang terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran hutan?

Penyakit yang mungkin terjadi jika seseorang terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran hutan adalah:

Baca juga: Dampak Kebakaran Hutan bagi Lingkungan dan Manusia

Iritasi

Dilansir dari Healthline, pembakaran menyebabkan terbentuknya bahan kimia yang melukai kulit dan selaput lendir. Misalnya, bahan kimia berupa amonia, sulfur dioksida, dan klorin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal tersebut menyebabkan menghirup terlalu banyak asap kebakaran hutan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan juga saluran pernapasan.

Pada kasus penghirupan asap yang lebih parah, kornea mata dapat terbakar dan menyebabkan gangguan pengelihatan.

Baca juga: Pengertian dan Proses Terjadinya Korosi

Gangguan pernapasan

Terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, dahak, mengi, dan kesulitan bernapas.

Batuk dan dahak biasnaya disebabkan oleh saluran pernapasan yang teriritasi. Adapun, mengi dan kesulitan bernapas disebabkan kekurangan oksigen.

Hal tersebut dapat terjadi karena api membakar oksigen, membuat kadar oksigen di sekitar wilayah kebakaran jauh lebih rendah dan membuat kita kesulitan bernapas.

Baca juga: Bagaimana Organ Pernapasan Membantu Kita Bernapas?

Penyakit jantung

Dilansir dari U.S. Environmental Protection Agency, terlalu banyak menghirup asap kebakaran hutan dapat menyebabkan penyakit jantung.

Misalnya, gagal jantung, serangan jantung, stroke, dan memperburuk penyakit jantung yang dimiliki seseorang sebelumnya.

Penyakit pernapasan

Menghirup terlalu banyak asap kebakaran juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti mengurangi fungsi paru-paru, bronkhitis, kanker paru-paru, dan memperburuk penyakit pernapasan lain (misalnya, asma dan empisema).

Baca juga: Zona Konduksi dalam Sistem Pernapasan Manusia

Keracunan karbon monoksida

Dilansir dari NASA Global Climate Change, selain abu dan asap, kebakaran hutan juga melapskan karbon dioksida.

Menghirup banyak asap kebakaran hutan, sama saja dengan menghirup banyak gas karbon monoksida dan dapat menyebabkan kita keracunan gas karbon monoksida.

Keracunan gas karbon monoksida dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, rasa bingung, sakit dada, sakit otot, dan kesulitan bernapas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi