KOMPAS.com - Komunikasi menjadi salah satu kebutuhan utama manusia sejak zaman dahulu hingga saat ini.
Adapun yang dimaksud komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara beberapa orang.
Pihak yang mengirimkan pesan disebut komunikator. Sementara komunikan adalah mereka yang menerima pesan.
Contoh alat komunikasi dua arah
Proses komunikasi yang melibatkan kedua pihak untuk saling berinteraksi dinamakan komunikasi dua arah.
Baca juga: Komunikasi Dua Arah (Two-Ways Communication): Pengertian dan Contohnya
Menurut Tuti Rohani, dkk dalam buku Komunikasi Kesehatan (2022), komunikasi dua arah adalah proses komunikasi yang memiliki umpan balik (feedback).
Dikatakan demikian, karena kedua pihak yang terlibat dalam komunikasi bisa saling menanggapi juga memberi respons.
Karena ada umpan balik, komunikasi dua arah lebih interaktif dan seimbang.
Misal, komunikasi antara guru dan siswa, dialog antara orangtua dan anak, serta konsultasi mahasiswa dengan dosennya.
Komunikasi dua arah adalah komunikasi di mana seseorang bisa mengirimkan sekaligus menerima reaksi atas pesan yang disampaikannya.
Proses komunikasi ini bisa dilakukan secara langsung, yakni tatap muka, atau lewat bantuan alat komunikasi elektronik.
Baca juga: Mengapa Bahasa Merupakan Alat Komunikasi yang Penting?
Jika komunikasinya terjadi secara tatap muka, berarti dua orang atau lebih berkumpul di tempat yang sama untuk berdialog.
Dikutip dari buku Ekonomi Digital (2021) karya Muhammad Fitri Rahmadana, salah satu contoh alat komunikasi elektronik dua arah, yakni telepon genggam (handphone).
Telepon genggam memungkinkan dua orang untuk berkomunikasi meski tidak tatap muka atau bertemu langsung.
Contoh alat komunikasi elektronik dua arah lainnya adalah walkie talkie dan komputer atau laptop (lewat aplikasi Skype, Zoom, atau Google Meet).