KOMPAS.com - Berdasarkan bijinya, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yakni tumbuhan monokotil dan dikotil.
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping satu. Sedangkan dikotil adalah tumbuhan dengan biji berkeping dua.
Jika melihat jumlah kepingnya, kita bisa mengetahui bahwa tumbuhan monokotil dan dikotil itu berbeda, terutama dari segi strukturnya.
Perbedaan dikotil dan monokotil
Menurut Ummul Hasanah, dkk dalam buku Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan (2021), salah satu perbedaan struktur biji dikotil dan monokotil adalah cadangan makanannya.
Tumbuhan monokotil memiliki cadangan makanan berupa endosperm. Sedangkan dikotil, cadangan makanannya adalah kotiledon.
Biasanya cadangan makanan baru pada monokotil, akan dicerna dan diserap embrio setelah bijinya masak.
Baca juga: Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Sedangkan pada dikotil, cadangan makanannya bisa diserap embrio bahkan sebelum bijinya masak.
Perbedaan lainnya terletak pada hilum (titik tempat benih menempel pada polong).
Monokotil memiliki hilum tetapi tidak terlihat. Sebaliknya, dikotil mempunyai hilum yang terlihat jelas.
Sebagai cadangan makanan, endosperm pada monokotil menjadi bagian terbesar. Sedangkan pada dikotil, endosperm adalah bagian terkecil.
Dilansir dari situs Byjus, perbedaan struktur dikotil dan monokotil juga terletak pada perkembangan biji atau benihnya.
Biji tumbuhan dikotil akan berkembang menjadi sistem akar tunggang yang berkembang dari radikula.
Baca juga: Tumbuhan Monokotil dan Dikotil: Ciri, Contoh dan Perbedaannya
Contoh tumbuhan dikotil adalah kacang polong dan tomat.
Sementara pada monokotil, bijinya akan berkembang menjadi akar adventif karena merupakan pengembangan dari radikula.
Contoh tumbuhan monokotil, yakni jagung dan padi.
Agar lebih memahaminya, berikut tabel perbedaan struktur dikotil dan monokotil:
Struktur monokotil | Struktur dikotil |
Cadangan makanannya berupa endosperm | Cadangan makanannya adalah kotiledon |
Cadangan makanan akan diserap embrio setelah bijinya masak | Cadangan makanan akan diserap embrio meskipun bijinya belum masak |
Hilumnya tidak terlihat jelas | Hilumnya terlihat jelas |
Endosperm adalah bagian terbesar dari tumbuhan monokotil | Endosperm merupakan bagian terkecil dari tumbuhan dikotil |
Biji monokotil akan berkembang menjadi akar adventif | Biji dikotil akan berkembang menjadi sistem akar tunggang |
Contohnya jagung dan padi. | Contohnya kacang polong dan tomat. |
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.