Sampah yang Dihasilkan Aktivitas Manusia

KOMPAS.com – Aktivitas manusia dapat menghasilkan sampah yang berpengaruh buruk pada lingkungan. Apa saja sampah yang dihasilkan karena aktivitas manusia? Sampah yang dihasilkan karena aktivitas manusia adalah:

• Sampah domestik
• Sampah komersial
• Sampah pertanian
• Sampah kimia
• Sampah industri

Baca juga: Mengapa Sampah Plastik Bisa Membuat Lingkungan Rusak?

Sampah domestik

Contoh sampah yang dihasilkan karena aktivitas manusia adalah sampah domestik. Sampah domestik dihasilkan oleh penggunaan rumah tangga sehari-hari.

Sampah domestk dapat berupa sisa-sisa makanan, plastik, kertas, pakaian bekas, kaca, barang elektronik, dan bahan kimia yang digunakan dalam rumah tangga (misalnya sabun, sampo, detergen, dan cairan pembersih).

Sampah komersial

Sampah komersial adalah sampah yang dihasilkan karena aktivitas manusia bukan domestik. Misalnya, sampah yang dihasilkan dari pasar, tempat umum, perkantoran, rumah sakit, sekolah, dan juga hotel.

Contoh sampah adalah sisa-sisa makanan, sampah medis, kertas, plastik, kotoran, dan berbagai macam sampah yang dihasilkan tempat umum lainnya.

Baca juga: Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Sampah pertanian

Contoh sampah yang dihasilkan karena aktivitas pertanian adalah sampah pertanian.

Sampah pertanian adalah bahan yang tidak diinginkan atau tidak dapat dijual yang dihasilkan dari seluruh aktivitas pertanian.  

Contoh sampah pertanian adalah kotoran ternak, serasah tanaman, air yang tercemar nitrogen dan pestisida, sekam padi, batang dan tongkol jagung, jerami, dedak padi, sayur dan buah yang rusak, daun, dan ranting tumbuhan.

Sampah kimia

Sampah yang dihasilkan aktivitas manusia selanjutnya adalah sampah kimia.

Baca juga: Dampak Membuang Sampah Elektronik Sembarangan

Sampah kimia, biasanya dihasilkan dari aktivitas industri, pembuatan obat-obatan, penelitian, dan juga pengobatan atau medis. Sampah kimia kerap menghasilkan bahan yang berbahaya.

Dilansir dari Biology LibreTexts, sampahnya dapat berupa bahan beracun, karsinogenik (penyebab kanker), mutagenik (penyebab mutasi DNA), teratogenik (menyebabkan cacat lahir), sangat mudah terbakar, korosif, atau mudah meledak.

Contoh sampah kimia adalah pelarut yang mudah terbakar (seperti aseton dan alkohol), logam berat (misalnya merkuri, timbal, dan arsenik, bahan beracun seperti klorofoam, dan bahan korosif seperti asam klorida.

Baca juga: Simbol Bahan Kimia Berbahaya dan Penjelasannya

Sampah industri

Sampah industri adalah sampah yang dihasilkan karena aktivitas industri. Aktivitas industri sepertu petambangan mineral dan minyak bumi, konstruksi, tekstil, kertas, dan makanan menghasilkan sampah dalam jumlah besar.

Sampah industri dapat berupa plastik, kertas, sisa kemasan, kabel, sisa semen, gas beracun, dan juga air yang tercemar berbagai zat kimia berbahaya.