Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Pewarna Batik

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Membatik tulis
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Kain batik yang merupakan warisan budaya tak benda. Setelah selesai dibatik, biasanya kain batik diwarnai menggunakan pewarna. Apa saja jenis pewarna batik?

Secara garis besar pewarna batik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pewarna alami dan pewarna buatan. Berikut adalah penjelasannya!

Pewarna batik alami

Menurut Alamsyah dalam Kerajinan Batik dan Pewarna Alami (2018), pewarna batik alami diperoleh dari alam yang berasal dari hewan maupun tumbuhan terutama dari bagian akar, batang, daun, kulit, dan juga bunga.

Baca juga: Proses Pembuatan Batik dan Penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pewarna batik alami lebih lebih aman untuk digunakan dan memiliki keunikan warna. Namun, mudah pudar dan tidak menyediakan banyak pilihan warna.

Contoh pewarna batik alami adalah:

Baca juga: Apa Tujuan Pembuatan Batik?

Pewarna batik sintesis

Menurut D. Pringgenies, dkk dalam Aplikasi Pewarnaan Bahan Alam Mangrove untuk Bahan Batik sebagai Diversifikasi Usaha di Desa Binaan Kabupaten Semarang (2013), pewarna batik sintesis meripakan pewarna yang dapat digunakan dalam suhu tinggi tanpa merusak lilin.

Adapun, yang termasuk pewarna batik sintesis adalah:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi