KITA mungkin sudah tidak asing dengan sejumlah makanan khas Korea dan Jepang seperti kimchi, gochujang, sushi, dan onigiri. Makanan tersebut banyak digemari masyarakat Indonesia, terutama generasi muda di kota-kota.
Namun, tahukah Anda bahwa beberapa nama makanan dari Korea dan Jepang telah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V Daring? Dengan masuknya kosakata tersebut, kita seharusnya menggunakan kosakata yang sudah diserap menjadi bahasa Indonesia itu saat menyebut atau menulis nama-nama makanan tersebut.
Apa saja kosakata makanan khas Korea dan Jepang yang sudah masuk ke KBBI Edisi V Daring? Mari kita ketahui nama-nama makanan itu dalam bahasa Indonesia yang tentu saja penulisan dan pelafalannya sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
1. Kimci
Kimchi diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kimci. KBBI Edisi V Daring mengartikan kimci sebagai: makanan khas Korea berupa acar pedas yang dibuat dari sayuran seperti kubis dan lobak yang digarami, dibumbui (dengan bawang putih, cabai merah, jahe, pasta ikan teri, dan sebagainya), kemudian difermentasikan.
2. Gocujang
Gochujang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi gocujang. Gocujang di dalam KBBI Edisi V Daring memiliki arti: pasta cabai yang terbuat dari bubuk cabai, tepung beras ketan, tepung kedelai yang difermentasikan, dan garam yang biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan Korea.
3. Bibimbap
Bibimbap diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mempertahankan penulisan dan pelafalan dari bahasa asalnya, yaitu bibimbap. KBBI Edisi V Daring mengartikan bibimbap sebagai: makanan khas Korea berupa nasi, daging, sayuran, dan sebagainya serta bumbu yang dimakan dengan mencampurkan semua bahan tersebut, dapat dilengkapi telur mentah atau matang.
4. Susyi
Sushi dalam bahasa Jepang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi susyi. Di dalam KBBI Edisi V Daring, susyi berarti: makanan khas Jepang dengan dua bahan utama, yaitu nasi yang dicampur cuka dan makanan laut seperti udang, kepiting, dan ikan.
5. Sasyimi
Pernahkan Anda makan irisan daging ikan mentah yang biasa disebut sashimi? Sashimi dalam bahasa Jepang diserap menjadi sasyimi dalam bahasa Indonesia. KBBI Edisi V Daring mengartikan sasyimi sebagai: makanan khas Jepang berupa irisan daging ikan mentah, biasanya dihidangkan bersama syoyu dan wasabi’.
Okonomiyaki dalam bahasa Jepang diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mempertahankan penulisan dan pelafalan dari bahasa asalnya. Okonomiyaki dalam KBBI Edisi V Daring diartikan sebagai: penganan khas Jepang, berbahan dasar adonan tepung terigu dan isian sayur, daging, ikan, dan sebagainya, dimasak dengan cara dipanggang di atas pelat panas dan diolesi dengan saus.
7. Onigiri
Sama dengan okonomiyaki, onigiri yang merupakan kosakata bahasa Jepang diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mempertahankan penulisan dan pelafalan dari bahasa asalnya, yaitu onigiri. Onigiri diartikan sebagai: nasi kepal, berisi berbagai isian seperti ikan, sayuran, dan sebagainya, biasanya diberi nori di luarnya.
8. Ramen
Ramen yang merupakan kosakata bahasa Jepang juga diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia dengan mempertahankan penulisan dan pelafalan dari bahasa asalnya, yakni ramen. Ramen dalam KBBI Edisi V Daring berarti: mi kuah khas Jepang, biasanya berisi sayuran, daging, dan sebagainya.
Sebenarnya masih ada beberapa kosakata nama makanan khas Korea dan Jepang yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Kita bisa melihatnya di KBBI Edisi V Daring melalui laman https://kbbi.kemdikbud.go.id dengan mengeklik bagian bahasa Korea dan Jepang.
Bahkan, kita bisa melihat kosakata makanan khas bahasa lain dengan mengeklik bagian bahasa yang kita inginkan.
Dengan mengetahui istilah serapan kosakata makanan khas Korea dan Jepang di atas, kita sebagai penutur bahasa Indonesia diharapkan lebih memilih menggunakan kosakata yang sudah diserap tersebut dalam penulisan karya ilmiah, karya sastra, atau percakapan sehari-hari.
Dengan demikian, kita mengutamakan bahasa Indonesia tanpa merasa ketinggalan zaman karena bahasa Indonesia pun berkembang seiring perkembangan zaman. Salah satunya dengan menambah kosakata bahasa Indonesia melalui penyerapan kosakata bahasa asing yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.