Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gua: Pengertian dan Macamnya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi pengertian gua dan jenis-jenisnya
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Indonesia merupakan sebuah negara besar dengan berbagai macam bentuk alam yang mempesona. Terdiri dari banyak pulau, lautan yang luas, pegunungan yang hijau, serta flora dan fauna yang begitu beragam.

Salah satu bentuk alam yang menarik untuk dijelajahi adalah gua. Lalu apa pengertian gua? Simak penjelasan berikut: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian gua

Gua adalah suatu rongga di bawah tanah yang terbentuk secara alami. Pada umumnya, gua itu gelap, lembab, basah, dan pengap karena tidak ada sinar matahari yang menembus atau masuk ke dalam gua, serta tidak ada aliran udara, kecuali hanya pada mulut gua saja.

Di dalam gua juga banyak hal-hal yang menakjubkan yang dapat ditemui, misalnya air terjun, sungai, kolam, stalakmit, dan stalaktit.

Banyak ilmuwan yang secara khusus meneliti tentang gua. Speleologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gua. Hal-hal yang dipelajari meliputi kondisi dan keadaan gua, serta organisme yang hidup di dalamnya.

Baca juga: Lingkungan Alam: Pengertian dan Contohnya

Macam-macam gua berdasarkan jenisnya

Menurut jenisnya gua dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

Jenis gua karst ini terbentuk dari pelarutan batu kapur, yang kemudian menghasilkan lubang dan lorong-lorong yang semakin dalam seiring dengan berjalannya waktu.

Jenis gua ini merupakan bentuk gua yang paling besar di dunia, lebih dari 50 persen dari keseluruhan jumlah gua yang ada terbentuk dari karst. 

Indonesia sendiri adalah negara dengan sebaran batuan kapur terbesar di dunia. Salah satu karst yang terkenal di Indonesia adalah Gua Surupan di Kebumen, Jawa Tengah. Gua tersebut terkenal dengan keindahan stalakmit dan stalaktit pada dindingnya, serta kekayaan alam berupa fauna endemik seperti udang, kura-kura, atau walet.

Gua jenis ini terbentuk dari berbagai macam aktivitas vulkanologi, yang mengakibatkan terjadinya pergeseran permukaan dan menjadi sebuah endapan batuan mudah. Contoh gua lava yang terdapat di Indonesia adalah Gua Lawa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Gua litoral terbentuk dari proses pengikisan (abrasi) yang terjadi di pinggir laut, palung laut, atau tebing laut. Gua ini menawarkan bentuk alam yang tidak biasa dan unik.

Baca juga: Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia

Macam-macam gua berdasarkan bentuknya

Jika diklasifikasikan berdasarkan bentuknya, gua juga dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

Gua jenis ini memiliki mulut gua yang tegak, sehingga penjelajah di dalamnya memerlukan alat bantu untuk masuk ke dalamnya. Salah satu gua vertikal yang terkenal adalah Gua Jomblang di Yogyakarta.

Untuk memasuki gua tersebut, kita harus menuruni jurang yang curam sedalam puluhan meter menggunakan lintasan tali dengan teknik single rope. Keindahan yang ditawarkan oleh Gua Jomblang adalah pepohonan hijau yang terdapat di bawah tanah.

Gua jenis ini memiliki mulut gua yang cenderung mendatar, sehingga bisa dijelajahi oleh pemula sekalipun. Salah satu contoh gua horizontal, yaitu Gua Bojong di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang memiliki banyak ruangan gua yang dihuni oleh ribuan kelelawar.

Seperti namanya, lorong masuk gua ini dipenuhi oleh genangan air. Ketika kita ingin menjelajahinya, kita harus menyelam terlebih dahulu. Adapun baru-baru ini, telah ditemukan gua bawah air yang terdalam di dunia, terletak di Republik Ceko, Polandia.

Gua dengan kedalaman 404 meter tersebut mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Gua Pozzo Del merro di Italia.

Baca juga: Peristiwa Alam yang Termasuk Bencana Alam

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi