Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat-akibat Konflik Sosial

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi akibat-akibat konflik
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dilansir dari buku The Function of Social Conflict (1956), pengertian konflik berdasarkan Lewis A Coser adalah perjuangan atas nilai-nilai dan tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang langka dengan tujuan menetralkan lawan atau menghilangkan saingan.

Sementara Max Weber mengartikan konflik sebagai persaingan antara kelompok sosial atau individu akibat perbedaan nilai, status, dan rasa kehormatan pribadi dan biasanya mengarah pada penguatan kekuasaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada beberapa penyebab terjadinya konflik, di antaranya perbedaan antarperorangan, perbedaan kebudayaan, kepentingan, dan perubahan sosial.

Setiap konflik tentu memberikan dampak atau akibat. Berikut akibat-akibat konflik sosial, baik positif maupun negatif, di antaranya:

Baca juga: Pengertian Konflik Menurut Para Ahli

Akibat konflik dari sisi positif

Beberapa dampak positif dari konflik, yaitu:

Jika terjadi pertentangan antara kelompok-kelompok, solidaritas antaranggota di dalam masing-masing kelompok akan meningkat. Solidaritas di dalam suatu kelompok, yang pada situasi normal sulit dikembangkan, akan langsung meningkat saat terjadinya konflik dengan pihak-pihak luar.

Konflik di dalam masyarakat biasanya akan menggugah warga masyarakat yang tadinya pasif menjadi aktif dalam peranan tertentu di dalam masyarakat.

Akibat konflik dari sisi negatif

Beberapa dampak negatif konflik, yaitu:

Jika konflik yang tidak berhasil diselesaikan menimbulkan kekerasan atau perang, maka kesatuan kelompok akan mengalami kehancuran.

Baca juga: Konflik: Pengertian dan Penyebab Terjadinya

Di dalam suatu kelompok yang mengalami konflik, maka seseorang atau sekelompok orang yang semula memiliki kepribadian pendiam dan penyabar, akan menjadi beringas, agresif, dan mudah marah, terlebih jika konflik berujung pada kekerasan.

Antara nilai-nilai dan norma sosial dengan konflik terdapat hubungan yang bersifat korelasional. Artinya, bisa saja konflik berdampak pada hancurnya nilai dan norma sosial akibat ketidakpatuhan anggota masyarakat akibat konflik.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi