Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Elektrolit Kuat dan Lemah

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
Larutan elektrolit kuat yang memiliki konduktivitas tinggi dan larutan elektrolit lemah yang memiliki konduktivitas rendah.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Larutan elektrolit dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Apa perbedaan antara elektrolit kuat dan elektrolit lemah? Berikut adalah jawabannya!

Proses disosiasi

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah adalah proses disosiasinya. Dilansir dari Lumen Learning, disosiasi adalah terurainya ion dari dalam padatan ketika dilarutkan dalam air, membentuk ion bermuatan positif (kation) dan ion bermuatan positif (anion).

Baca juga: Contoh Kation dan Anion

Larutan elektrolit kuat terdisosiasi secara sempurna. Artinya, hampir seluruh padatannya berubah menjadi ion saat larut dalam air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan, larutan elektrolit lemak hanya terdisosiasi sedikit dalam air. Artinya, hanya seidkit padatan yang berubah menjadi ion saat larut dalam air.

Jumlah ion

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah adalah jumlah ion yang dikandungnya.

Baca juga: Ion: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Contoh Ikatannya

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, elektrolit kuat adalah larutan yang sebagian besar zat terlarutnya adalah ion.

Sedangkan, elektrolit lemah adalah larutan yang sebagian kecil zat terlarutnya adalah ion. Artinya, elektrolit kuat memiliki jumlah ion yang lebih banyak daripada elektrolit lemah.

Konduktivitas listrik

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sebagai hasil penguraian menjadi partikel bermuatan positif (kation) dan bermuatan negatif (anion) yang bermigrasi dari terminal negatif ke positif.

Baca juga: Mengapa Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik?

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah adalah jumlah listrik yang dihantarkannya.

Larutan elektrolit kuat menghantarkan listrik dalam jumlah besar (konduktivitas tinggi) karena memiliki banyak ion (kation dan anion).

Sedangkan, larutan elektrolit lemah hanya menghantarkan sejumlah kecil listrik (konduktivitas rendah) karena hanya memiliki sedikit ion.

Misalnya, ada arus listrik dengan besar sama yang dihantarkan melalui larutan elektrolit kuat dan lemah untuk menyalakan listrik.

Baca juga: Contoh Larutan Elektrolit Kuat dan Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit kuat menyalakan lampu dengan terang karena menghantarkan sebagian besar arus listrik yang melewatinya.

Sedangkan, larutan elektrolit lemah menyalakan lampu dengan redup. Hal tersebut dikarenakan larutan elektrolit lemah hanya menghantarkan sejumlah kecil arus listrik.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi