Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Rumus Hukum Ohm

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi pengertian dan bunyi hukum Ohm
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Hukum Ohm adalah hukum dasar elektronika. Sebab, hukum ini menjelaskan hubungan kuat arus, tegangan, serta hambatan listrik.

Selain memudahkan perhitungan, hukum Ohm juga membantu pengecilan arus listrik dan tegangan pada rangkaian elektronika.

Apa itu hukum Ohm?

Pengertian hukum Ohm

Dikutip dair buku Energi dan Elektrifikasi Pertanian (2018) karya Anang Supriadi Saleh dan Amal Bahariawan, berikut pengertian hukum Ohm:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hukum Ohm adalah pernyataan tentang besaran arus listrik yang mengalir melalui penghantar, akan selalu berbanding lurus dengan beda potensialnya."

Baca juga: Bunyi Hukum Ohm dan Contoh Penerapannya

Dilansir dari buku IPA Terpadu Berbasis Sciencetechnopreneurship (2022) oleh Sri Jumini dkk, hukum Ohm adalah hukum yang berkaitan dengan tegangan serta arus listrik.

Tegangan yang berbeda pada penghantar listrik akan berbanding lurus dengan arus yang melewatinya.

Jadi, hukum Ohm adalah hukum yang menyatakan besaran arus listrik dan beda potensial pada suatu penghantar.

Rumus hukum Ohm

Dalam buku Arduino itu Pintar (2016) karya Yuwono Marta Dinata, berikut bunyi hukum Ohm:

 "Besarnya suatu tegangan yang melintasi sebuah penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang melintasinya."

Adapun rumus Ohm ialah:

V = I.R 

Keterangan:

V = tegangan dalam satuan Volt (V)
I = arus dalam satuan Ampere (A)
R = hambatan penghantar dalam satuan Ohm (Ω).

Baca juga: Hukum Ohm: Pengertian, Bunyi, dan Hambatannya 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), arti rumus hukum Ohm tersebut adalah hambatan (R) mengaliri arus listrik (I).

Ketika hal itu terjadi, pada tiap ujung hambatan akan mengalami beda potensial yang dinyatakan dalam simbol (V).

Jika tiap ujung hambatan (R) memiliki beda potensial (V), pasti hambatan itu akan dialiri arus listrik (I). Penjelasan ini dinyatakan rumus Ohm sebagai berikut:

I = V/R

Apabila arus listrik (I) mengalir dalam suatu penghantar, dan pada tiap ujungnya muncul beda potensial (V), berarti penghantar itu memiliki hambatan.

Penjelasan ini dinyatakan dalam rumus hukum Ohm sebagai berikut:

R = V/I

Baca juga: Listrik Statis dan Dinamis: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi