Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “infiltrasi” berkenaan dengan hal-hal di bidang Ilmu Tanah yang memiliki definisi berupa masuknya air ke arah bawah ke dalam tanah.
Pengertian infiltrasi adalah suatu proses masuknya air hujan ke dalam tanah sebagai akibat dari adanya gaya kapiler sekaligus gaya gravitasi supaya air dapat masuk ke tanah yang lebih dalam.
Infiltrasi ini juga dapat disebut juga sebagai cara air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan menuju muka air tanah.
Air hujan ini dapat bergerak menuju ke dalam tanah karena adanya aksi kapiler yang memiliki gerakan secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga akhirnya air tersebut berhasil memasuki kembali sistem air permukaan.
Sementara itu, dengan adanya pengaruh dari gaya gravitasi, maka air hujan tentu saja akan masuk ke dalam tanah melalui pori-pori tanahnya. Lanjutan proses dari infiltrasi ini adalah perkolasi.
Baca juga: Pengertian Evaporasi, Kondensasi, Prespitasi, dan Infiltrasi
Laju infiltrasi biasanya akan dinyatakan dalam satuan yang sama dengan satuan pada intensitas curah hujan, yakni milimeter per jam (mm/jam). Laju peresapan air ini dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, yakni:
- Tekstur tanah
- Bahan organik tanah
- Kepadatan tanah
- Jenis dan jumlah tanah
Proses terjadinya infiltrasi
Proses terjadinya infiltrasi ini diawali ketika air hujan telah menyentuh permukaan tanah, yang mana sebagian maupun seluruh air hujan tersebut pasti akan masuk ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah.
Proses masuknya air hujan tersebut menuju tanah disebabkan oleh adanya tarikan gaya gravitasi dan kapiler tanah. Laju dari proses infiltrasi biasanya akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan dibatasi oleh besarnya diameter pada pori-pori tanah.
Setidaknya ada tiga proses infiltrasi yang saling berkaitan, yaitu:
- Proses masuknya air hujan melalui pori-pori permukaan tanah
- Tertampungnya air hujan tersebut di dalam tanah
- Proses mengalirnya air menuju tempat lain, baik ke arah bawah, samping, maupun atas
Faktor yang memengaruhi infiltrasi
Beberapa faktor yang memengaruhi infiltrasi adalah:
- Tingginya genangan air di atas permukaan tanah dan tebal lapisan tanah yang jenuh.
- Kadar air atau lengas tanah
- Pemadatan tanah oleh curah hujan
- Penyumbatan pori-pori tanah oleh partikel tanah halus, misalnya bahan endapan dari partikel liat.
- Pemadatan tanah yang dilakukan oleh manusia, hewan, maupun suatu mesin
- Struktur tanah
- Kondisi akar tumbuhan, baik itu akar aktif maupun akar mati
- Proporsi udara yang terdapat di dalam tanah
- Topografi atau kemiringan tanah
- Intensitas air hujan
- Kekasaran pada permukaan tanah
- Kualitas air yang akan melalui proses infiltrasi
- Suhu udara tanah dan udara di sekitarnya
- Sifat-sifat tanah
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Infiltrasi
Manfaat proses infiltrasi bagi kehidupan manusia
Berikut ini adalah manfaat dari proses infiltrasi bagi kehidupan manusia:
- Menjaga kestabilan ekosistem
Manfaat tentu saja dapat dirasakan sebab mengingat proses infiltrasi adalah bagian penting dari siklus hidrologi dan biogeokimia.
Coba bayangkan, jika proses infiltrasi ini “hilang” dari siklus hidrologi, maka rantai daur ulang air di muka bumi ini akan terganggu ‘kan? Sehingga akan berdampak pada kapasitas air sebagai kebutuhan dasar seluruh makhluk hidup.
- Studi konservasi air dan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Keberadaan proses infiltrasi sangat dimanfaatkan manusia untuk menentukan daerah mana yang dapat dijadikan sebagai resapan dan daerah terbangun, terutama ketika hendak membangun wilayah pemukiman penduduk baru.
- Penelitian air tanah dan akuifer
Berhubung proses infiltrasi ini menjadi bagian penting dari siklus hidrologi sekaligus sebagai metode pengisian kembali air tanah di muka bumi, maka keberadaannya wajib dipelajari oleh penelitian.
- Mencegah terjadinya banjir limpasan
Proses infiltrasi dapat diterapkan oleh manusia terutama ketika tengah merencanakan daerah resapan air dan daerah terbangun. Hal tersebut memang wajib direncanakan secara detail supaya potensi terjadinya banjir terutama akibat limpasan hujan semakin rendah.
Baca juga: Mengenal Adaptasi Organisme Air Tawar
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.