Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Pemerintah untuk Mendorong Ekspor 

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor dilakukan untuk memngembangkan kegiatan ekonomi di dalam negeri. 

Kegiatan ekspor dilakukan berdasaran hubungan saling membutuhkan antarnegara. Karena sejatinya, tidak ada negara yang benar-benar mandiri. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam buku Transaksi Bisnis Internasional (2000) oleh Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, dijelaskan bahwa adanya kegiatan ekspor komoditas akan membuat ekonomi negara tersebut berkembang. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Mengeskpor artinya mengirimkan barang dagangan ke luar negeri. 

Beberapa kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor dapat dilakukan dengan: 

Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah dapat memberikan beberapa kemudahan bagi produsen barang ekspor. Kebijakan yang mendukung peningkatan ekspor antara lain berupa kemudahan mengurus perizinan dan memberikan fasilitas kepada produsen barang ekspor.

Fasilitas dapat berupa pemberian bantuan teknologi, pelatihan inovasi produk, bantuan kredit dengan bunga rendah. 

Hal ini akan menjadikan produsen menjadi semangat untuk berproduksi. Harga faktor produksi yang rekatif murah dapat menekan harga jual, sehingga meningkatkan daya saing perusahaan. 

Baca juga: Contoh Barang atau Komoditas Ekspor Indonesia ke Negara ASEAN

Kestabilan nilai tukar rupiah sangat penting bagi eksportir karena nilai tukar rupiah yang stabil terhadap mata uang asing akan mempermudah para eksportir untuk menghitung biaya produksi produk ekspornya. 

Dengan kepastian nilai rupiah, para eksportir lebih mudah dalam menentukan harga produknya di pasar internasional. Keadaan ini akan mengurangi tingkat keraguan eksportir untuk melakukan ekspor pada produk mereka.

Perjanjian mengenai perdagangan internasional banyak dilakukan oleh beberapa negara. Perjanjian ini mencakup kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing negara memperoleh keuntungan. 

Penjual atau eksportir mempunyai pasar dengan perlindungan istimewa dari perjanjian 

Dalam rangka mengenalkan produk dalam negeri di pasaran internasional, promosi menjadi hal yang sangat penting. 

Pelaksanaan promosi dapat berupa kegiatan pameran dagang, festival olahraga, seni, maupun kegiatan lainnya yang dapat berfungsi sebagai promosi. 

Promosi dagang tersebut dilakukan oleh individu, lembaga swasta, maupun pemerintah. Pemerintah dapat menangani promosi dan pusat informasi dagang di luar negeri. 

Contohnya, kantor-kantor pusat promosi dagang Indonesia atau Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC), yang mengusahakan agar produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri.

Pemerintah telah mengusahakan membuat berbagai kebijakan terkait dengan ekspor untuk mendorong berkembangnya produsen dalam negeri. 

Akan tetapi, pada pelaksanaannya, terdapat pula beberapa hal yang dapat memengaruhi lancar atau tidaknya perkembangan ekspor suatu negara.

Baca juga: Ekspor dan Impor: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Komoditasnya

Kebijakan ekspor pemerintah Indonesia 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, ada tiga kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor dalam jangka pendek, yaitu: 

  • Pemilihan komoditas ekspor unggulan 

Mementukan sektor atau komoditass unggulan yang berorientasi ekspor, seperti: 

    1. Sektor prioritas ekspor, seperti industri makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, elektronika, otomotif, dan kimia. 
    2. Sektor non-prioritas seperti, industri perikanan, permesinan umum, dan lain-lain (produk kayu, karet, dan furniture). 
  • Simplikasi prosedural untuk menekan biaya dan waktu

Hal ini dapat dilakukan dengan cara: 

    1. Mengurangi Komoditi yang Wajib Laporan Surveyor(LS)
    2. Mengurangi Lartas Eksporlainnya (ET, TPP, SPE)
    3. Memfasilitasi penerbitan Certificate of Origin/SKA(tidak perlu legalisasi Kementerian Luar Negeri
    4. Efisiensi logistik(sistem DO online, relaksasi prosedur ekspor otomotif, dan otomotif center)

Baca juga: Kaitan antara Globalisasi, Ekspor, dan Impor dengan Pasar Bebas

  • Diplomasi ekonomi dan peningkatan akses pasar

Dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya: 

    1. Diplomasi pengenaan TarifPreferensi Free Trade Area (FTA)
    2. Penyelesaian sengketa dagang
    3. peningkatan akses pasar ekspor(non-tradisional market)
    4. Penguatan Market Intelegence di luar negeri

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi