KOMPAS.com – Plak dan karies adalah masalah yang sering terjadi pada gigi. Diperkirakan sekitar setengah populasi manusia memiliki masalah plak dan karies gigi. Bagaimana plak dan karies pada gigi muncul?
Munculnya plak dan karies pada gigi awalnya dimulai dengan adanya sisa makanan yang tidak dibersihkan dan menempel di permukaan gigi.
Sedangkan, mulut kita adalah ekosistem yang berkembang. Dalam mulut ada berbagai jenis bakteri.
Banyaknya sisa makanan yang menempel pada gigi akan mengundang banyak bakteri berkembang biak di permukaan gigi.
Baca juga: Zat Mineral yang Berguna untuk Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Dilansir dari Healthline, kumpulan bakteri kemudian membentuk lapisan polimer lengket yang membantunya menempel pada permukaan gigi untuk membuat koloni. Lapisan lengket itulah yang dimaksud dengan plak.
Bakteri akan mengumpulkan mineral dari ludah dan makanan serta minuman yang masuk ke mulut. Kumpulan mineral tersebut akan mengeras, membentuk plak berwarna kekuningan.
Sisa makanan mengandung karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, dan juga glukosa.
Dilansir dari Biology LibreTexts, bakteri mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses glikolotik yang disebut dengan fermentasi.
Contoh bakteri yang menyebabkan fermentasi asam laktat dalam mulut dan gigi adalah Streptococcus mutans dan Lactobacillus.
Baca juga: Klasifikasi Bakteri
Asam laktat menyebabkan penurunan pH, sedangkan mineral gigi sangat sensitif terhadap perubahan pH.
Asam laktat yang diproduksi bakteri kemudian menyebabkan demineralisasi atau larutnya kandungan mineral pembentuk gigi.
Hal tersebut menyebabkan kerusakan enamel dan dentin gigi atau yang lebih dikenal dengan karies.
Menurut Manu Rathee dan Amit Sapra dalam Dental Caries (2022), porositas enamel meningkat, ruang antar krisal, permukaan melunak, dan membuat lebih banyak asam masuk ke dalam struktur gigi.
Baca juga: Fungsi Gigi Seri, Gigi Taring, Gigi Premolar, dan Gigi Geraham Manusia
Hal tersebut menyebabkan demineralisasi di bawah permukaan, sehingga karies bertambah parah dan gigi menjadi berlubang.
Inilah mengapa karies terlihat sedikit pada permukaan, namun bagian dalam gigi sebenarnya telah berlubang besar.
Jika tidak segera diobati, karies gigi akan makin melebar dan menyebabkan kerusakan gigi yang lebih besar juga rasa sakit yang mengganggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.