Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Pencemaran Cahaya

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Cahaya kota yang sangat terang menyebabkan polusi cahaya. Ilustrasi contoh pencemaran cahaya.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Pencemaran cahaya disebut juga polusi cahaya (light pollution), pencemaran kilauan, atau pencemaran foto.

Meski istilahnya jarang terdengar, polusi ini juga sangat berdampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Menurut Dantje Sembel dalam buku Toksikologi Lingkungan (2015), pencemaran cahaya adalah cahaya berlebih yang tidak terarah dan mengganggu manusia.

Bisa juga diartikan bahwa pencemaran cahaya adalah cahaya buatan berlebih yang tidak diinginkan keberadaannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam situs Encyclopaedia Britannica dituliskan bahwa polusi cahaya merupakan bentuk pemborosan energi yang bisa berdampak buruk bagi kualitas lingkungan.

Salah satunya karena energi yang diperlukan untuk menghasilkan cahaya datang dari listrik lewat proses pembakaran.

Baca juga: Polusi Cahaya: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Apa sajakah contoh pencemaran cahaya?

Contoh polusi cahaya

Dikutip dari buku Pengantar Fisika Lingkungan (2022) karya Muhammadin Hamid, pencemaran cahaya disebabkan oleh besarnya intensitas cahaya di suatu tempat.

Biasanya polusi cahaya muncul sebagai akibat dari industrialisasi. Misalnya pencahayaan interior dan eksterior bangunan, keberadaan papan iklan, dan aktivitas pabrik.

Dilansir dari situs National Geographic, berikut beberapa contoh pencemaran cahaya:

Disebutkan bahwa Singapura, Qatar, dan Kuwait menjadi tiga negara di dunia yang mengalami pencemaran cahaya paling serius.

Pada satu sisi, cahaya menjadi kebutuhan utama umat manusia saat ini. Namun, jika penggunaannya berlebih akan menimbulkan pencemaran cahaya.

Baca juga: Contoh Sumber Cahaya yang Ada di Sekitar Kita

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi