SEM (Search Engine Marketing): Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com - SEM merupakan singkatan dari Search Engine Marketing, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut pemasaran mesin pencari.

Pada dasarnya, tujuan SEM hampir sama seperti SEO (Search Engine Optimization), yakni mengoptimasi website agar berada di peringkat pertama mesin pencari.

Apa itu SEM (Search Engine Marketing)?

Pengertian SEM

Dilansir dari situs Hubspot, SEM adalah pemasaran menggunakan iklan berbayar untuk memastikan bahwa situs informasi perusahaan ada di halaman mesin pencari.

Adapun yang dimaksud situs informasi itu biasanya memuat keterangan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.

Dikutip dari situs Semrush, search engine marketing adalah strategi pemasaran digital yang ditujukan untuk meningkatkan visibilitas online situs web pada halaman mesin pencari.

Baca juga: SEO (Search Engine Optimization): Pengertian dan Manfaatnya

Pengertian search engine marketing lainnya adalah metode promosi dan periklanan yang dilakukan untuk membantu pemeringkatan konten pada mesin pencari.

Biasanya SEM berbentuk iklan penelusuran yang terletak di atas hasil penelusuran organik (tidak berbayar) atau SEO.

Kesimpulannya, SEM adalah pemasaran menggunakan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat situs dalam laman mesin pencari.

Contoh SEM

Dalam situs Forbes disebutkan bahwa contoh SEM (Search Engine Marketing) adalah Google Ads (sebelumnya Google AdWords).

Google Ads menjadi platform terpopuler untuk SEM. Biasanya iklan yang ditampilkan dalam SEM muncul di bagian paling atas halaman pencarian Google.

Selain itu, ada juga Microsoft Advertising dan Yahoo!

Baca juga: Apa Kegunaan SEO?

Dengan berada di bagian teratas mesin pencari, peluang untuk mendapat traffic pengguna kian terbuka lebar.

Oleh sebab itu, banyak perusahaan atau unit bisnis yang menggunakan SEM (Search Engine Marketing) sebagai alat untuk memperkenalkan atau memasarkan produknya.