KOMPAS.com - Ragam hias di Indonesia memiliki ciri kedaerahan dari masing-masing wilayah. Dengan keanekaragamannya dimaknai sebagai ungkapan bermacam suku bangsa yang ada di Tanah Air.
Ada pola teratur dan tidak teratur pada ragam hias di Indonesia, yang dibuat lebih ekspresif dan dinamis. Dua wilayah Indonesia yang memiliki ragam hias unik di antaranyta Bali dan Yogyakarta.
Baca juga: Ragam Hias: Definisi, Bentuk, dan Maknanya
Ragam hias Bali
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kain batik Bali memiliki corak ragam hias yang sangat beragam. Seperti berikut:
- Motif Batik Buketan, berupa tanaman bunga yang tersusun sepanjang kain dengan hiasan tambahan kupu-kupu, burung Hong, Bangau dan juga sulur-suluran yang menambah keindahan.
- Motif Merak abyorhokokai, menggambarkan keindahanburung Merak sebagai poros corak utama pada kain dan dihiasi kelopak menyerupai bunga Sakura.
- Motif Ulamsari Mas, menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang hidup di pesisir pantai.
- Motif Singa Barong, menggambarkan seekor binatang yang tidak nyata yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Keajaiban wujud singa tersebut dapat dilihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan singa dan macan kata barong banyak terdapat pada kesenian di Jawa maupun di Bali, di mana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan.
- Motif Penari Bali, menggambarkan makna seorang penari yang sedang memperagakan gerakan tari khas Bali.
- Motif Pisan, maknanya adalah harapan, doa dan keselamatan. Biasanya diberikan kepada kekasih yang hendak pergi jauh harapannya agar kembali dengan selamat.
Baca juga: 4 Jenis Motif Ragam Hias
Ragam hias Yogyakarta
Kemudian, untuk ragam hias Yogyakarta ada motif Ceplok Grompol, motif Kawung, dan motif Parang. Tentunya tiap motif memiliki makna atau arti tersendiri.
- Motif Ceplok Grompol
Motif ceplok grompol melambangkan harapan orang tua akan semua hal baik berkumpul seperti kebahagiaan, rejeki, hidup rukun, dan kesejahteraan untuk mempelai berdua.
- Motif Kawung
Motif kawung melambangkan empat arah mata angina atau sumber tenaga yang berporos pada kekuatan yakni timur, matahari terbit sumber kehidupan, utara gunung lambang tempat tinggal para dewa, barat matahari terbenam lambang turunnya keberuntungan, selatan Zenit puncak segalanya. Kawung juga berarti kesederhanaan raja, kesejahteraan dan keadilan.
- Motif Parang
Motif parang disebut juga batik keris, motif ini merupakan motif paling kuat dibanding motif lainnya. Motif ini berupa garis garis tegas disusun secara diagonal paralel.
Parang diartikan sebagai ombak lautan sebagai sumber tenaga alam, dalam hal ini yang dimaksud adalah raja.
Komposisi kemiringan pada motif ini melambangkan kewibawaan, kekuasaan, kebesaran serta gerak cepat pemakainya.
Baca juga: Ciri Khas Ragam Hias Papua
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.