KOMPAS.com - Teks negosiasi adalah teks atau tulisan yang berisi kesepakatan di antara kedua belah pihak.
Jenis teks ini sering digunakan oleh penjual dan pembeli dalam penawaran bisnis, juga dipakai untuk menciptakan sebuah kesepakatan.
Bagaimana struktur dan ciri-ciri teks negosiasi?
Struktur teks negosiasi
Menurut Sutarno dalam buku Cermat Berbahasa Indonesia (2019), teks negosiasi terdiri atas orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup.
Berikut penjelasannya:
- Orientasi
Struktur teks negosiasi ini berisi pembuka, pengenalan tema, dan penjabaran masalah dari pihak pengaju serta penawar.
Baca juga: 7 Definisi Negosiasi Menurut Para Ahli
Fungsi utama bagian ini ialah memulai negosiasi. Biasanya diawali dengan kalimat pembuka, seperti salam atau ucapan pembuka lainnya.
- Pengajuan
Adalah bagian isi yang memuat permintaan dari pihak penawar beserta pemenuhannya oleh pihak pengaju.
- Penawaran
Struktur teks negosiasi ini berisi puncak negosiasi di antara kedua belah pihak. Tujuan utamanya ialah mencapai kesepakatan bersama.
- Persetujuan
Bagian ini menjelaskan proses terciptanya kesepakatan di antara pihak penawar dengan pengaju.
- Penutup
Merupakan struktur teks negosiasi yang terakhir, di mana kedua belah pihak mengucapkan terima kasih dan salam untuk mengakhiri negosiasi.
Ciri-ciri teks negosiasi
Dilansir dari buku Komunikasi Bisnis (2019) karya Mohammad Yusuf dkk, ciri-ciri teks negosiasi yang paling menonjol adalah mencari penyelesaian,
Baca juga: Jenis-jenis Teks Negosiasi
Kedua belah pihak yang terlibat dalam proses negosiasi berupaya menyelesaikan masalah. Mereka juga berusaha menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan.
Berikut ciri-ciri teks negosiasi lainnya:
- Memuat partisipan, yakni dari pihak pengaju dan penawar
- Berisi perbedaan kepentingan
- Memuat pengajuan serta penawaran
- Berisi kesepakatan sebagai hasil negosiasi
- Menggunakan bahasa yang santun dan tidak menekan
- Memakai kalimat persuasif
- Menggunakan kalimat argumentasi.