Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Asam Lemah dan Asam Kuat Menurut Arrhenius

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Teori asam basa Arrhenius
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Teori asam basa Arrhenius adalah salah satu teori pertama yang mengklasifikasi asam dan basa. Dalam teori asam basanya, Arrhenius juga membedakan asam lemah dan asam kuat.

Apa perbedaan asam lemah dan asam kuat menurut teori asam basa Arrhenius? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Teori asam basa Arrhenius membedakan asam dan basa berdasarkan jenis ion yang terbentuk ketika senyawa dilarutkan dalam air.

Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang melepaskan proton (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teori Asam Basa Arrhenius dan Keterbatasannya

Dilansir dari Khan Academy, proton (H+) kemudian akan bereaksi dengan molekul air dan membentuk ion hidronium (H3O+).

Pembentukan ion-ion ketika senyawa asam dilarutkan ke dalam air disebut sebagai disosiasi. Proses disosiasi inilah yang membedakan asam lemah dan asam kuat menurut teori asam basa Arrhenius.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, menurut teori asam basa Arrhenius, senyawa asam yang benar-benar terdisosiasi dalam air diklasifikasikan sebagai asam kuat dan senyawa asam yang berdisosiasi secara tidak sempurna diklasifikasikan sebagai asam lemah.

Artinya, perbedaan asam lemah dan asam kuat adalah asam kuat terdisosiasi sempurna dalam air, sedangkan asam lemah hanya terdisosiasi sebagian.

Baca juga: Daftar Nama Asam Basa Arrhenius

Menurut Shikha Munjal dan Aakash Singh dalam The Arrhenius Acid and Base Theory (2020), asam kuat memiliki konsentrasi ion hydronium yang terbentuk sama dengan konsentrasi asam.

Sedangkan asam lemah memiliki konsentrasi ion hidronium yang terbentuk lebih kecil daripada ion hidrogennya.

Contohnya adalah asam klorida, reaksi disosiasi asam klorida dalam air adalah:

HCl → H3O+ + Cl-

Asam klorida terdisosiasi secara sempurna dalam air dan membentuk ion hidronium dengan konsentrasi yang sama dengan konsentrasi asam kloridanya.

Sehingga, asam klorida termasuk asam kuat.

Baca juga: Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah

Adapun, contoh lainnya adalah asam asetat, reaksi disosiasi asam asetat dalam air adalah:

CH3COOH → CH3COO- + H+

Asam asetat terdisosiasi sebagian dalam air dan membentuk ion hidronium dengan konsentrasi yang lebih kecil daripada konsentrasi asam asetatnya.

Sehingga, asam asetat dalam air termasuk asam lemah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi