Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evolusi yang Terjadi pada Burung Finch Menurut Darwin

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Perbedaan paruh burung kutilang
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Salah satu contoh evolusi adalah evolusi yang terjadi pada burung finch. Bagaimana proses evolusi pada burung finch menurut Darwin? Berikut penjelasannya!

Cerita ini akan dimulai dengan datangnya Charles Darwin ke Kepulauan Galapagos dalam perjalanannya mengelilingi dunia.

Dilansir dari Biology LibreTexts, di Kepulauan Galapagos Darwin mengamati ada beberapa spesies burung finch atau kutilang dengan ukuran dan bentuk paruh yang berbeda.

Darwin beranggapan bahwa burung-burung tersebut sebenarnya berasal dari satu spesies burung kutilang yang sama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teori Darwin

Diperkirakan burung kutilang tersebut bermigrasi dari Amerika Selatan dan menetap di Kepulauan Galapagos sekitar dua juta tahun yang lalu sebelum Darwin menginjakkan kakinya ke Kepulauan Galapagos.

Dilansir dari Science Daily, selama waktu dua juta tahun burung kutilang telah berevolusi menjadi 15 spesies yang berbeda dalam ukuran tubuh, bentuk paruh, nyanyian, dan perilaku makannya.

Darwin meyakini evolusi yang terjadi pada burung kutilang di Kepulauan Galapagos berasal dari seleksi alam.

Di mana jumlah burung kutilang dan kapasitas reproduksinya melebihi sumber daya yang ada di alam, sehingga terjadi persaingan.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Teori Darwin dan Lamarck Tentang Evolusi

Dilansir dari Harvard John A. Paulson School of Engineering and Applied Science, burung kutilang berevolusi berdasarkan sumber makanan yang berbeda.

Burung kutilang mengembangkan bentuk paruh yang berbeda sehingga memungkinkan mereka bertahan dari seleksi alam.

Contohnya adalah:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi