KOMPAS.com - Liquidity ratio adalah rasio yang digunakan untuk melihat, mengukur, dan menentukan likuiditas perusahaan.
Dalam bahasa Indonesia, liquidity ratio disebut juga rasio likuiditas. Biasa digunakan untuk melihat berbagai komponen keuangan perusahaan.
Adapun yang dimaksud likuiditas adalah kemampuan mengubah aset menjadi uang tunai dengan cepat dan murah.
Pengertian liquidity ratio
Menurut Idris Parakkasi dalam buku Manajemen Bisnis Syariah (2021), berikut pengertian liquidity ratio:
"Liquidity ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan, dengan melihat aktiva lancar terhadap utang lancarnya."
Baca juga: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
Dilansir dari situs Investopedia, rasio likuiditas adalah metrik keuangan yang dipakai untuk menentukan kemampuan debitur.
Kemampuan yang dimaksud ini ialah melunasi kewajiban utang saat ini, tanpa meningkatkan modal eksternal.
Liquidity ratio menentukan kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek serta arus kas.
Rumus liquidity ratio
Dikutip dari situs Corporate Finance Institute, ada tiga jenis rasio likuiditas, yakni rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas.
Ketiga jenis rasio ini memiliki rumus dan tujuannya masing-masing. Berikut tiga rumus rasio likuiditas:
- Rasio lancar
Adalah jenis rasio likuiditas yang digunakan untuk menghitung aset lancar dan liabilitas lancar dalam neraca perusahaan.
Baca juga: Aset Tak Berwujud: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya
Berikut rumus rasio likuiditas:
Rasio lancar = Aset lancar / Kewajiban lancar
- Rasio cepat
Merupakan rasio likuiditas yang lebih ketat perhitungannya dibanding liquidity ratio sebelumnya.
Rumusnya, yaitu:
Rasio cepat = (Kas + Piutang usaha + Surat berharga) / Kewajiban lancar
- Rasio kas
Adalah rasio yang mempertimbangkan aset perusahaan paling cair (mudah dicairkan), yakni uang tunai serta surat berharga.
Rumus rasio likuiditas adalah:
Rasio kas = (Kas + Surat berharga) / Kewajiban lancar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.