Contoh Konsep Morfologi dalam Geografi

KOMPAS.com - Morfologi adalah satu dari sepuluh konsep dasar dalam geografi. Semuanya berkaitan dengan gejala geosfer.

Selain morfologi, konsep dasar dalam geografi lainnya adalah lokasi, jarak, pola, aglomerasi, keterjangkauan, nilai guna, interaksi, diferensiasi area, dan keterkaitan ruang.

Apa itu konsep morfologi dalam geografi?

Konsep morfologi dalam geografi

Menurut Sri Hastati, dkk dalam buku Konsep Dasar IPS (2019), konsep morfologi adalah bentuk muka bumi yang terjadi akibat proses alam dan aktivitas manusia.

Proses alam yang dimaksud, antara lain tenaga endogen dan tenaga eksogen. Contohnya gempa bumi dan erupsi gunung berapi.

Sementara aktivitas manusia yang dimaksud berhubungan dengan apa yang dilakukan manusia tiap hari. Misal, pembukaan lahan.

Jadi, konsep morfologi dalam geografi tak semata-mata dipengaruhi oleh proses alam saja, melainkan juga aktivitas manusia.

Baca juga: Alasan Pentingnya Penelitian dalam Geografi

Dalam geografi, konsep morfologi adalah kenampakan alam atau relief permukaan Bumi yang beragam (berbeda-beda).

Dikatakan beragam karena tiap relief memiliki kenampakan atau bentuk yang berbeda. Misal, pantai berbeda dengan relief pegunungan.

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Sosial (2017) oleh Ida Bagus Made Astawa, contoh morfologi geografi adalah dataran tinggi di Bogor yang digunakan sebagai perkebunan teh.

Contoh konsep morfologi lainnya, yakni daerah pegunungan di Malang digunakan untuk budidaya sayur dan buah-buahan.

Pada intinya, kenampakan alam atau morfologi wilayah selalu dipengaruhi oleh erosi, jenis batuan, serta penggunaan lahan.

Jika disimpulkan, contoh morfologi geografi akan senantiasa berhubungan dengan relief permukaan Bumi yang dimanfaatkan manusia dalam kehidupannya.

Baca juga: Apa Saja yang Dikaji dalam Geografi Fisik?