Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Piramida menjadi salah satu peninggalan peradaban Mesir Kuno.
Dilansir dari buku Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia (2018) olegh Rizem Aizid, piramida adalah makam para Raja Mesir.
Struktur bangunan piramida berupa poligon dengan dasar, ditumpangi sisi-sisi berbentuk segitiga yang menyatu pada satu titik.
Keberadaan piramida sudah sejak 4.000 tahun lalu. Bagi orang Mesir, piramida lebih penting dibandingkan rumah. Karena, di makamlah mereka menemukan kehidupan yang abadi.
Pada zaman prasejarah. makan hanya ditutup dengan gundukan pasir atau batu. Namun, pada perkembangannya, cara tersebut sudah tidak efektif karena angin gunung yang kencang, serta banyaknya serigala yang mencarai bangkai.
Sehingga pada masa itu, orang Mesir membuatkan makam dari bata dan di atasnya ditutup dengan bidang datar untuk kemudian dihias. Bangunan tersebut dikenal dengan nama mastaba.
Kemudian memasuki Dinasti ke-3 (2650-2600 Sebelum Masehi), dibangunlah sebuah bangunan yang terbuat dari batu untuk pertama kalinya, disebut piramida tangga.
Piramida ini dibangun oleh Imhotep bagi raja Djzoser. Imhotep adalah orang pertama yang menggunakan tiang dalam arsitektur.
Piramida ini mencapai tinggi 62 meter dengan lebar bagian dasar 109 meter dan panjang 125 meter. Piramida ini masih berdiri di reruntuhan kota kuno Memphis, dekat Saqqara.
Baca juga: Mengapa Piramida Energi Tidak Pernah Ditemukan dalam Keadaan Terbalik?
Kemudian pembangunan selanjutnya terjadi di Dinasti ke-4 di daerah Gizeh. Piramida ini dibuat untuk menghormati Khufu, Khafre, dan Minkaure. Di mana ketiga orang tersebut yang memerintah pada Dinasti ke-4.
Menurut bangsa Mesir, sisi miring pada piramida dapat memantulkan sinar Matahari. Dengan demikian sinar tersebut mengenai tempat jasad raja di kubur sehingga arwahnya dapat mendaki ke angkasa dan bersatu dengan Sang pencipta.
Piramida dibangun khusus untuk melindungi jasad raja. Menurut kepercayaan, apabila jasad seseorang dilindungi dan disimpan dengan sempurna, maka arwahnya akan tetap hidup sepanjang masa.
Oleh karena itu, bangsa Mesir kuno membumikan raja-raja mereka dan disimpan dalam ruangan rahasia bersama barang-barang berharga milik raja.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.