Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Makna Lukisan Mona Lisa yang Terkenal di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Musée du Louvre/Louvre Museum Collection via WIKIMEDIA COMMONS
Lukisan Mona Lisa karya pelukis kelahiran Italia, Leonardo da Vinci.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Lukisan Mona Lisa adalah karya seni yang dilukis oleh seniman Italia, Leonardo da Vinci pada abad ke-16.

Lukisan cat minyak ini sangat populer di dunia karena menyimpan banyak misteri yang belum tercerahkan selama ini, termasuk senyuman dan lirikan dari mata wanita yang terlukis itu.

Lalu, bagaimana sejarah dan apa makna dari lukisa Mona Lisa?

Baca juga: Pengertian Lukisan Abstrak dan Maknanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Mona Lisa

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, konon, sosok wanita yang ada pada lukisan itu merupakan istri dari saudagar Florence, yang bernama Lisa del Giocondo (nama gadisnya Lisa Gherardini).

Ia adalah seorang perempuan yang lahir pada 15 Juni 1479 dan wafat pada 15 Juli 1542.

Tidak banyak yang diketahui tentang sosoknya, selain fakta bahwa Mona Lisa adalah istri  Francesco di Bartolomeo del Giocondo.

Nama Mona diambil dari Bahasa Italia yang berarti Nyonya.

Saat Mona Lisa masih hidup, Francesco del Giocondo disebut meminta da Vinci melukis potret istrinya, Lisa del Giocondo.

Leonardo da Vinci mulai melukis Mona Lisa pada tahun 1503, dan lukisan itu berada di studionya hingga akhir hayatnya pada tahun 1519.

Menurut pendapat beberapa peneliti, lukisan Mona Lisa mungkin digarap oleh da Vinci sesekali selama beberapa tahun.

Dalam kegiatan melukisnya, da Vinci menambahkan beberapa lapisan minyak tipis pada waktu yang berbeda.

Retakan kecil pada cat, yang disebut craquelure, muncul di seluruh bagian, tetapi lebih halus di tangan, di mana glasir yang lebih tipis sesuai dengan karya periode akhir Leonardo.

Lukisan Mona Lisa ini juga dikenal dengan julukan "La Gioconda" dalam bahasa Italia atau "La Joconde" dalam bahasa Perancis yang keduanya berarti "wanita riang".

Baca juga: Makna Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh

Teori sosok Mona Lisa

Berkaca dari kepopuleran Mona Lisa, muncul beragam teori terkait siapa sosok Mona Lisa pada lukisan Leonardo da Vinci.

Pakar psikoanalisis Sigmund Freud mengatakan bahwa sosok perempuan dalam lukisan adalah gambaran dari ibu Leonardo, yang bernama Caterina.

Menurut Freud, senyum misterius Mona Lisa diduga muncul dari ingatan senyum Caterina kepada anaknya.

Teori lain mengatakan, Mona Lisa adalah gambaran Leonardo da Vinci sendiri. Sebab, ada kemiripan antara wajah Mona Lisa dengan dirinya.

Makna lukisan Mona Lisa

Masih dari sumber yang sama, secara obyektif, lukisan Mona Lisa bergambar wanita dalam potret setengah tubuh, yang berlatar belakang pemandangan yang jauh.

Namun, deskripsi sederhana tentang komposisi yang tampaknya standar ini tidak banyak memberi kesan tentang pencapaian Leonardo.

Terkait wajah Mona Lisa, Leonardo melukisnya dengan terampil dan menggunakan sfumato (shading halus) dan mengungkapkan pemahamannya tentang otot dan tengkorak di bawah kulit.

Selain itu, wanita yang tergambar itu dilukis memakai kerudung berbahan halus, rambut yang ditempa dengan halus, dan pembuatan kain yang dilipat dengan hati-hati menunjukkan pengamatan yang dipelajari Leonardo, dan kesabarannya.

Baca juga: 5 Lukisan Naturalisme 

Leonardo juga menujukkan detail lekukan sensual dari rambut dan pakaian pengasuh bergema dalam bentuk lembah dan sungai di belakangnya.

Hal itu dinilai memberikan rasa keharmonisan pada lukisan, terutama senyum tipis Mona Lisa.

Detail lain yang tidak dilupakan Leonardo pada lukisan Mona Lisa adalah pemilihan busana.

Informasi tersebut diketahui dari karyanya Risalah tentang Lukisan, yang diterbitkan tidak lama setelah kematiannya.

Berikut bunyi informasi yang dituliskan Leonardo dalam karyanya:

"Sedapat mungkin hindari kostum dari zaman Anda sendiri....Kostum zaman kita tidak boleh digambarkan kecuali di atas batu nisan, sehingga kita dapat terhindar dari tertawaan penerus kita karena mode manusia yang gila dan hanya meninggalkan barang-barang yang mungkin dikagumi karena martabat dan kecantikannya."

Mona Lisa mendemonstrasikan aspek risalahnya ini dengan sempurna karena La Giaconda mengenakan pakaian ganti berwarna, dengan lipatan longgar di bagian leher, alih-alih pakaian ketat yang populer saat itu.

Kini, lukisan Mona Lisa masih dipajang di galeri Museum Louvre di Perancis, dengan pengamanan kaca anti peluru.

Masyarakat hanya dapat menyaksikannya dengan jarak tertentu. Pihak Louvre mengatakan, tidak ada harga yang bisa menyamai keindahan karya Leonardo da Vinci ini.

Baca juga: 5 Lukisan Romantisme Terkenal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi