Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kausal artinya suatu hal yang bersifat saling menyebabkan.
Sehingga, konjungsi kausalitas adalah suatu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, dan kalimat yang bersifat saling memberi sebab-akibat.
Konjungsi kausalitas termasuk sub-jenis konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih karena kedudukannya tidak sederajat.
Jenis konjungsi ini dapat diletakkan di awal kalimat atau di antara klausa yang dihubungkannya.
Selain itu, konjungsi tersebut sedikit berbeda dengan konjungsi lainnya karena fungsinya tak hanya menghubungkan klausa, tetapi juga kata.
Baca juga: Perbedaan Konjungsi Kronologis dan Konjungsi Temporal
Jenis-jenis konjungsi kausalitas
Jenis-jenis konjungsi kausalitas terbagi menjadi konjungsi kausal syarat, alasan, simpulan, akibat, dan untuk. Berikut penjelasannya:
Konjungsi kausal syaratKonjungsi ini saling menyatukan akibat dan sebab dengan menerapkan syarat untuk terjadinya akibat tersebut. Konjungsi kausal syarat ditandai dengan kata jika, kalau, dan bila. Contoh:
- Kalau kemarin siang kamu datang tepat waktu, mungkin kamu tidak akan mendapat hukuman.
- Momen lebaran akan menyenangkan jika mudik lancar, aman, dan nyaman.
- Bila hujan tak juga reda hingga tengah malam nanti, tolong izinkan kami menginap disini untuk satu malam saja.
Konjungsi ini menyebutkan adanya alasan atau penyebab dari suatu kejadian yang menimbulkan akibat. Konjungsi ini ditandai dengan kata karena. Contoh:
- Karena kurang teliti mengerjakan, hasil ujian Budi kurang memuaskan.
- Pemain bulu tangkis Malaysia mendapat mobil Proton Saga karena berhasil masuk final Piala Thomas.
- Mereka senang pergi ke rumah Doni karena diberi banyak makanan.
- Seorang delegasi militer memprotes pencalonan Gorbachev karena dia telah memegang jabatan pemimpin partai selama 20 tahun.
Baca juga: Konjungsi Kronologis: Pengertian dan Contohnya
Konjungsi kausal simpulanKonjungsi ini memuat suatu kesimpulan dari adanya sebab dan akibat. Konjungsi ini menggunakan kata demikian dan jadi. Contoh:
- Nilai-nilai Fahmi bagus. Dengan demikian, dia lulus sekolah.
- Mereka berdua memang sudah dekat sejak lama. Jadi, mereka bisa dikatakan bermain api.
- Delapan saudara kandungnya tinggal di Banyuwangi, sedangkan empat sisanya tinggal di Surabaya. Jadi, jumlah saudaranya ada 12.
Konjungsi ini memuat akibat yang terjadi sehingga menimbulkan sebab. Kata yang digunakan dalam konjungsi kausal akibat, yaitu akibatnya, sehingga, oleh sebab itu, dan oleh karena itu. Contoh:
- Banjir telah merendam seluruh gedung sekolah, akibatnya semua siswa diliburkan.
- Tanggul sungai yang membelah kota itu jebol, akibatnya rumah-rumah penduduk terendam dua meter.
- Jumlah penderita yang terjangkit virus semakin meningkat. Oleh sebab itu, kita harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
- Tahun ini musim kemarau berlangsung lebih lama di Desa Makmur. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika panen di desa ini selalu gagal.
Baca juga: Jenis Konjungsi Temporal dan Contoh Kalimatnya
Konjungsi kausal untukKonjungsi ini menyatakan suatu sebab haruslah membentuk akibat. Konjungsi kausal ditandai dengan kata agar dan untuk itu. Contoh:
- Para murid diminta untuk belajar dari rumah agar menghindari penyebaran virus semakin bertambah.
- Kakek menggemburkan tanah ladang agar bisa ditanam jagung.
- Budi mengambil galah agar bisa memanen rambutan di halaman rumahnya.
- Ibu membeli dua buah kaos sekaligus agar adik tidak cemburu jika hanya kakak yang dibelikan.
- Dion mencuci sepeda motornya agar tampak bersih saat dibawa pergi besok.
- Malik membersihkan kebun belakang rumah agar tidak ada ular yang bersarang di sana.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang