Peristiwa yang Membutuhkan Kalor

KOMPAS.com – Kalor adalah energi panas yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tahukah kamu, peristiwa perubahan wujud benda apa saja yang memerlukan kalor? Peristiwa yang membutuhkan kalor adalah mencair, menguap, dan menyublim.

Mencair membutuhkan kalor

Mencair adalah peristiwa berubah wujudnya zat padat menjadi zat cair. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, mencairkan masa tertentu dari padatan membutuhkan penambahan sejumlah panas.

Artinya, peristiwa mencair membutuhkan kalor. Jumlah kalor yang diperlukan untuk mencairkan suatu benda berbeda-beda bergantung pada titik lelehnya.

Baca juga: Contoh Peristiwa Mencair dalam Kehidupan Sehari-hari

Setiap zat memiliki titik leleh yang berbeda-beda. Makin besar titik lelehnya, maka makin banyak kalor yang diperlukan untuk mencairkan zat tersebut.

Menguap

Peristiwa perubahan zat yang membutuhkan kalor selanjutnya adalah menguap. Menguap terjadi ketika zat cair dipanaskan (diberi kalor) dan berubah menjadi bentuk gas.

Dilansir dari National Geographic, pemanasan membuat molekul zat cair bergerak dan bergetar dengan sangat cepat sehingga dapat melepaskan diri ke atmosfer dalam bentuk gas.

Adapun, kecepatan molekul dikarenakan kalor yang diberikan memberi tambahan energi kinetik pada molekul-molekul tersebut.

Baca juga: Contoh Peristiwa Menguap dalam Kehidupan Sehari-hari

Menyublim

Menyublim adalah peristiwa berubahnya zat padat menjadi zat gas tanpa menjadi cair terlebih dahulu.

Dilansir dari U.S. Geological Survey, zat tidak dapat menyublim jika tidak terjadi penambahan energi panas. Artinya, menyublim adalah peristiwa yang membutuhkan kalor.

Setiap zat memiliki jumlah kalor tertentu untuk membuatnya menyublim yang disebut sebagai panas sublimasi.

Misalnya, karbohidrat padat atau yang kerap disebut sebagai es kering memerlukan suhu -78,5 derajat Celsius untuk menyublim.

Makin besar panas sublimasinya, maka makin banyak jumlah kalor yang diperlukan zat tersebut untuk menyublim.