Protozoa, Predator Kecil Ganas dalam Kehidupan Mikroorganisme

KOMPAS.com – Kehidupan mikoorganisme adalah kehidupan yang dinamis di mana rantai makanan tetap berjalan. Protozoa dikenal sebagai predator dalam rantai makanan tersebut.

Mengapa protozoa merupakan predator yang ganas dalam kehidupan mikroorganisme tanah? Berikut penjelasannya!

Protozoa adalah Protista mirip hewan, yaitu makhluk hidup bersel satu mirip binatang karena dapat bergerak (menggunakan silia atau flagellata) dan bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makananya sendiri).

Karena tidaj dapat membuat makannnya sendiri, protozoa harus mendapatkan makanannya dari sumber lain di lingkungannya.

Baca juga: Organisme Heterotrof dan Jenis-jenisnya

Dilansir dari Biology LibreTexts, protozoa umumnya makan dengan menelan dan mencerna organisme lain.

Protozoa memakan bakteri, ragi, jamur, juga ada yang merupakan protozoa bakteria yang memakan ala atau ganggang.

Protoa disebut sebagai predator yang ganas dalam kehidupan mikroorganisme tanah karena dapat memakan bakteri dalam jumlah besar.

Dilansir dari Symbiosis, satu protozoa dapat memakan sekitar 10.000 bakteri setiap harinya.

Baca juga: Protozoa: Ciri-ciri, Sistem Reproduksi, Sumber Makanan, dan Manfaatnya

Protozoa juga akan akan bergerak ke arah di mana banyak bakteri dan persediaan makanan yang banyak (tinggi bakteri), sehingga dapat makan dalam jumlah besar.

Menurut I.L. Pepper dalam Biotic Characteristics of the Ennvirontmen (2019), daerah tinggi bakteri dan kaya makanan tersebut berafa di sekitar 15 hingga 20 sentimeter di bagian atas tanah dan dekat dengan permukaan akar.

Karena merupakan predator yang mengonsumsi makhluk hidup lain, protozoa termasuk konsumen dalam rantai makanan kehidupan mikorrganisme tanah.

Sehingga, protozoa turut berperan dalam menjaga keseimbangan bakteri, alga, ragi, dan jamur yang ada dalam tanah.