Kata "Menitikberatkan" Disambung atau Dipisah?

KOMPAS.com - Dalam menyusun kalimat atau paragraf, kita sering bingung cara menuliskan kata dasar bahasa Indonesia yang diberi dua imbuhan, awal dan akhir.

Kebingungan ini didasarkan pada cara penulisannya yang dipisah atau disambung.

Contohnya kata dasar "titik berat". Ketika diberi imbuhan awal dan akhir, kata tersebut berubah menjadi menitikberatkan.

Kira-kira mana penulisan yang benar? Menitikberatkan dipisah atau disambung?

Menitikberatkan atau menitik beratkan?

Imbuhan di awal dan akhir sering juga disebut konfiks atau imbuhan terbelah.

Menurut Zaenal Arifin dan Junaiyah dalam buku Morfologi (2009), konfiks adalah imbuhan yang dilekatkan pada kata awal dan akhir dasar.

Baca juga: Contoh Kata Imbuhan dan Terikat

Imbuhan ini harus diletakkan sekaligus pada dasarnya. Sebab, konfiks adalah imbuhan tunggal yang memiliki satu kesatuan bentuk dan makna.

Salah satu contohnya adalah imbuhan me-...-kan. Imbuhan ini kita jumpai dalam kata "menitikberatkan".

Lalu, bagaimana penulisan yang tepat?

Perlu diketahui bahwa kata "menitik beratkan" tidak tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata yang tercantum ialah "menitikberatkan".

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "menitikberatkan" diartikan sebagai mengutamakan atau mementingkan.

Kata "menitikberatkan" disambung karena memiliki imbuhan di awal dan akhir. Imbuhan itu bersifat tunggal dan memiliki kesatuan bentuk juga makna.

Baca juga: Penulisan Kata Ganti -Ku, Kau-, -Mu, dan -Nya, Dipisah atau Disambung?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, konfiks (imbuhan terbelah) harus dilekatkan pada kata awal dan akhir dasar.

Oleh sebab itu, kata "menitikberatkan" memanglah harus disambung.

Contoh kata berimbuhan me-...-kan lainnya adalah meneladankan, mengajarkan, membelikan, mengirimkan, membuatkan, dan merugikan.

Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa penulisan kata "menitikberatkan" yang benar adalah disambung.