Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Hukum Permintaan dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Sifat hukum permintaan adalah jika harga komoditasnya tinggi, permintaan akan menurun. Sebaiknya jika harga komoditasnya turun, permintaan akan meningkat.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan pengaruh permintaan jumlah barang dan jasa terhadap harga komoditas itu sendiri.

Dikutip dari buku Teori Ekonomi Mikro (2017) karya Ansar, hukum permintaan adalah hubungan sebab akibat (kausalitas) antara permintaan dengan faktor yang memengaruhinya.

Misal, hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan harga komoditas. Atau hubungan antara jumlah permintaan dengan gaji yang diterima konsumen.

Lantas, bagaimana sifat hukum permintaan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat hukum permitaan

Dilansir dari buku Ekonomi Mikro (2022) oleh Harsuko Riniwati dkk, pada dasarnya sifat hukum permintaan dipengaruhi oleh harga barang atau jasa.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Harga Elastisitas Permintaan

Berikut penjelasan soal sifat hukum permintaan:

"Jika harga barangnya tinggi, permintaan barang atau jasanya akan berkurang. Sebaliknya, apabila harga barangnya turun, permintaannya akan bertambah."

Sifat hukum permintaan ini merupakan cerminan perilaku konsumen yang paling sederhana. Utamanya soal bagaimana sikap konsumen dalam menghadapi perubahan harga komoditas.

Menurut Nugrahini Susantinah Wisnujati, dkk dalam buku Dasar Ilmu Ekonomi (2022), sifat hukum permintaan akan selalu berhubungan dengan harga.

Mengapa? Karena kenaikan harga akan memengaruhi sikap konsumen dalam membeli barang atau memggunakan jasa.

Ketika harga komoditas naik, konsumen akan berupaya mencari barang pengganti. Akibatnya pendapatan produsen menurun.

Baca juga: Perbedaan Permintaan Efektif dan Absolut

Contoh hukum permintaan

Salah satu contoh hukum permintaan adalah bagaimana tren pakaian memengaruhi permintaan konsumen terhadap produk pakaian tertentu.

Ketika permintaan jumlah pakaiannya banyak, produsen akan menurunkan harga dan menambah jumlah barang.

Sebaliknya, jika permintaannya sedikit, produsen akan mengurangi jumlah ketersediaan produk pakaian tersebut.

Contoh hukum permintaan lainnya, yakni saat harga minyak goreng naik, permintaan akan menurun. Akibatnya konsumen beralih ke cara memasak lainnya, misal dikukus.

Sebaliknya, jika harga minyak goreng sedang murah, permintaan akan meningkat atau membludak. Sehingga konsumen akan berbondong-bondong membeli minyak goreng.

Baca juga: Hukum Permintaan: Pengertian, Bunyi, Faktor, dan Fungsinya

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi