Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pembuatan Koloid dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi proses pembuatan koloid dan manfaatnya
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Koloid bukan larutan dan bukan suspensi alias berada di tengah-tengah. Karena dia berada di tengah-tengah, maka koloid bisa diciptakan dari larutan dan suspensi.

Proses pembuatan koloid

Proses pembuatan koloid sendiri biasanya dibagi menjadi dua, yaitu kondensasi dan dispersi. Berikut penjelasannya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondensasi

Kondensasi merupakan proses pembuatan koloid larutan yang dalam prosesnya dibagi lagi menjadi dua, yaitu secara fisika dan secara kimia.

Secara fisika, prosesnya dilakukan dengan mengubah pelarut. Sementara secara kimia melibatkan beberapa reaksi kimia seperti:

Baca juga: Jenis Koloid, Sifat, dan Contohnya

Dispersi

Dispersi adalah kebalikan dari kondensasi, artinya ini merupakan proses pembuatan koloid dari suspensi. Proses ini mengubah partikel koloid yang besar menjadi partikel yang lebih kecil.

Dalam proses pembuatan koloid dengan teknik dispersi, dibedakan menjadi tiga proses, yakni:

Pembuatan koloid secara mekanik biasa dilakukan dengan cara menggerus atau menumbuk agar partikel koloid jadi mengecil. Setelah itu, ditambahkan medium zat cair panas.

Misalnya seperti sol belerang yang dibuat dengan cara menggerus serbuk belerang dengan zat inert (mirip gula pasir) lalu dicampurkan dengan air.

Cara ini biasanya dilakukan dengan menambahkan ion yang satu jenis dengan suatu endapan. Misalnya agar agar yang dipeptisasi oleh air, karet dipeptisasi oleh bensin, lalu nitroselulosa dipeptisasi oleh aseton, dan yang lainnya.

Prinsip dari cara ini adalah dengan mengalirkan arus dengan tegangan tinggi pada dua buah elektroda. Elektroda ini merupakan logam dan harus dicelupkan pada air.

Awalnya atom-atom logam akan terlempar ke dalam air. Setelah itu, atom-atom tersebut akan mengalami kondensasi dan menjadi partikel koloid. Dengan kata lain, cara ini adalah gabungan dari cara kondensasi dan cara dispersi.

Baca juga: Sistem Koloid Liofil dan Liofob dan Perbedaannya

Manfaat koloid dalam kehidupan sehari-hari

Meskipun istilah koloid jarang sekali digunakan, namun manfaatnya sangat erat dengan kehidupan manusia. Contohnya seperti:

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi