Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Air Tanah dengan Air Permukaan

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Danau adalah contoh dari air permukaan.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Bumi memiliki air tanah dan juga air permukaan. Keduanya, memiliki perbedaa. Apakah perbedaan antara air tanah dengan air permukaan? Berikut adalah penjelasannya!

Lokasi

Perbedaan utama antara air tanah dengan air permukaan adalah lokasinya. Air permukaan berada di bagian luar kerak bumi atau di permukaan bumi. Contohnya adalah sungai dan danau.

Sedangkan, air tanah berada di dalam atau di bawah kerak bumi dan bukan di permukaannya.

Dilansir dari Geoscience LibreTexts, air tanah berda di kedalam bumi dalam batuan akuifer, batuan berpori, dan sedimen dengan air di antaranya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Akuifer dan Macamnya

Kualitas

Perbedaan air tanah dnegan air permukaan adalah kualitasnya. Air permukaan dinilai lebih kotor daripada air tanah.

Mengapa air permukaan lebih kotor dibandingkan dengan air tanah?

Hal tersbeut karena air permukaan mudah terpapar berbagai jenis polutan seperti debu, kotoran, sampah, sisa-sisa makhluk hidup, dan juga berbagai jenis limbah.

Sedangkan, air tanah berada di bawah tanah dan vegetasi yang membantumencegah polutan masuk ke dalamnya.

Baca juga: Air Tanah dalam Siklus Hidrologi

Keberadaan patogen

Dilansir dari U.S. Geological Survey, air tanah lebih tahan terhadap bakteri patogen daripada air permukaan karena tanah dan bebatuan yang dilalui air tanah menyaring sebagian besar bakteri.

Sehingga, air tanah memiliki kualitas air yang lebih baik daripada air permukaan.

Zat terlarut

Perbedaan air tanah dengan air permukaan selanjutnya adalah jumlah zat terlarut di dalamnya. Air tanah memiliki lebih banyak zat terlarut (misalnya mineral) daripada air permukaan.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, air tanah memiliki lebih banyak mineral terlarut daripada air permukaan karena kontak langsungnya lebih lama dengan tanah dan batuan.

Baca juga: 9 Kelompok Mineral

Air memiliki sifat pelarut universal yang mudah melarutkan berbagai zat.

Selain mineral, air tanah juga dapat mengandung zat terlarut seoerti hidrogen sulfida, metana, minyak bumi, garam, dan bahan kimia organik juga anorganik lainnya.

Ekstrasi

Perbedaan air tanah dengan air permukaan selanjutnya adalah proses ekstrasi atau pengambilannya.

Air permukaan lebih mudah diekstrasi daripada air tanah. Karena letaknya yang berada di permukaan, air permukaan tinggal diambil atau dialirkan tanpa banyak tenaga dan juga peralatan.

Baca juga: Air Tanah: Pengertian, Proses, dan Manfaatnya

Sedangkan, proses ekstrasi air tanah lebih sulit dilakukan karena air yang berada di kedalaman tanah.

Sehingga, memerlukan lebih banyak tenaga dan juga peralatan untuk mengalirkannya ke atas permukaan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi