KOMPAS.com – Bakteri dikenal sebagai patogen pembawa penyakit, namun nyatanya bakteri juga memegang peranan penting dalam kehidupan. Salah satunya adalah bakteri pengurai. Apa yang dimaksud bakteri pengurai?
Pengertian bakteri pengurai
Dilansir dari Biology LibreTexts, bakteri pengurai adalah bakteri yang melakukan penguraian (dekomposisi) dari bahan sisa bahan organik.
Bakteri pengurai menguraikan sisa-sisa makhluk hidup seperti sisa makanan, tumbuhan, hewan, kotoran, dan juga bahan organik lainnya menjadi senyawa anorganik yang lebih sederhana seperti karbon, nitrogen, dan fosfor.
Baca juga: Bakteri Saprofit: Pengertian, Peran pada Rantai Makanan, dan Contohnya
Bakteri pengurai berperan penting dalam daur biogeokimia, yaitu mengembalikan nutrisi penting yang pernah digunakan makhluk hidup selama hidupnya ke alam.
Sehingga, nutrisi penting tersebut tidak terbuang dan dapat kembali digunakan oleh makhluk hidup baru untuk tetap menunjang kelangsungan kehidupan di bumi.
Tanpa adanya bakteri pengurai, sisa-sisa mkhaluk hidup yang mati dan bahan organik akan menumpuk memenuhi segala tempat di bumi.
Bakteri pengurai memiliki enzim yang dapat mencerna bahan organik kompleks, contohnya adalah selulosa.
Baca juga: Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bakteri pemakan selulosa mencerna selulosa dan menghasilkan bahan kimia yang kemudian akan dimakan oleh bakteri penghasil metana.
Contoh bakteri pengurai
Ada berbagai jenis bakteri pengurai. Contoh bakteri pengurai atau bakteri dekomposer adalah:
- Bacillus
- Clostridium
- Azotobacter
- Geobacter
- Alcaligenes
- Micrococcus
- Psuedomonas
- Oceanobacter
- Bacillus subtilis
- Brevibacterium
- Flavobaacterium
- Novospingobium
- Ideonella sakaiensis
- Thalassospira Stappia
- Pseudomonas fluorescens
- Methanobacterium omelanski