Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Klasifikasi Bunyi Bahasa

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Desi Selvia Ningrum
Klasifikasi Bunyi Bahasa
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Bunyi merupakan sesuatu yang dapat didengar dan ditangkap oleh indra pendengaran manusia.

Bunyi-bunyi dalam bahasa yang dihasilkan dari alat ucap manusia dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori.

Simak penjelasan mengenai 10 klasifikasi bunyi bahasa, sebagai berikut:

Bunyi berdasarkan ada tidaknya hambatan

Berdasarkan ada tidaknya hambatan (vokal, konsonan, semivokal), yaitu:

Baca juga: Pengertian Resonansi dan Pipa Organa dalam Gelombang Bunyi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunyi berdasarkan jalan keluarnya arus udara

Berdasarkan jalan keluarnya arus udara (nasal, oral), yakni:

Berdasarkan getaran pita suara

Berdasarkan getaran pita suara bunyi dibedakan menjadi bunyi bersuara dan bunyi tidak bersuara. Pada bunyi ini yang membedakannya berdasarkan ada tidaknya getaran pada pita suara sewaktu bunyi dihasilkan.

Berdasarkan ada tidaknya ketegangan arus udara

Bunyi berdasarkan ada tidaknya ketegangan arus udara (fortis, lentis), terbagi menjadi:

Baca juga: Pengertian Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Fisika

Berdasarkan lamanya bunyi diucapkan

Bunyi bahasa dibedakan atas bunyi panjang dan pendek. Perbedaan ini didasarakan pada lamanya bunyi itu diucapkan, atau lamanya bunyi itu diartikulasaikan.

Berdasarkan derajat kenyaringannya

Berdasarkan kenyaringannya, bunyi dibedakan menjadi bunyi nyaring dan bunyi tak nyaring. Luas atau besarnya ruang resonansi pada waktu bunyi diucapkan menentukan derajat kenyaringan.

Berdasarkan perwujudannya

Bunyi berdasarkan perwujudannya terbagi menjadi dua, yakni:

Berdasarkan arus udara

Bunyi berdasarkan arus udara, yakni:

Berdasarkan segmentasinya

Berdasarkan segmentasinya terdapat dua kelompok bunyi, sebagai berikut:

Baca juga: Perbedaan Rambatan Bunyi dan Cahaya

Berdasarkan keasliannya

Pada saat menghasilkan bunyi, bunyi-bunyi bahasa tidak bisa berdiri sendiri, diperlukan bunyi bahasa sertaan atau bunyi bahasa pengiring.

Berikut yang termasuk bunyi bahasa sertaan atau bunyi bahasa pengiring antara lain:

 

Referensi:

Abidin, Yunus. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. 2019. Jakarta Timur:PT Bumi Aksara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi