KOMPAS.com - Kalimat eksklamatif biasa juga disebut kalimat interjeksi. Dalam bahasa sehari-hari, jenis kalimat ini lebih dikenal sebagai kalimat seru.
Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Kalimat eksklamatif
Kalimat eksklamatif atau kalimat seru adalah kalimat yang dipakai untuk menyatakan perasaan secara spontan.
Dikutip dari jurnal Bentuk Tuturan Imperatif (2018) oleh Ika Nurdianti, kalimat eksklamatif adalah kalimat untuk menyatakan perasaan kagum.
Menurut Alwi, dkk., kalimat eksklamatif adalah sebuah kalimat yang mengandung kekaguman yang diucapkan oleh seseorang.
Kalimat eksklamatif disusun melalui kalimat deklaratif dengan predikat adjektiva.
Baca juga: Frasa: Pengertian dan Kedudukannya dalam Kalimat
Ciri kalimat eksklamatif ditandai dengan adanya rasa kekaguman yang diwujudkan lewat kata "wah", "betapa", "bukan main", dan sebagainya.
Kalimat eksklamatif dibentuk dengan langkah:
- Mengurutkan unsur dari predikat ke subyek
- Menambahkan kata adjektiva pada predikat
- Menambahkan kata yang menunjukkan perasaan kagum.
Berikut contoh kalimat eksklamatif:
- Wah, bagus sekali pemandangannya!
- Betapa senangnya hatiku hari ini!
- Alangkah baiknya anak itu!
Kalimat interjeksi
Jenis kalimat ini merupakan kata lain dari kalimat eksklamatif.
Kalimat interjeksi berposisi di awal kalimat. Secara sintaksis, fungsi kalimat interjeksi ialah sebagai keterangan.
Baca juga: Kalimat Perintah, Ciri-ciri, dan Contohnya
Sedangkan secara semantis, kalimat interjeksi berfungsi untuk menggambarkan emosi lawan bicara.
Sementara secara pragmatis, kalimat ini meminta perhatian kepada lawan bicaranya melalui kalimat seru yang dilontarkan.
Ciri kalimat interjeksi ditandai dengan adanya kata aduh, hah, betapa, oh. Namun, untuk kalimat interjeksi dapat tidak menggunakan kata seru.
Contoh kalimat interjeksi:
- Aduh, perutku sakit sekali.
- Begitu heran melihat tingkah laku anehnya.
- Wah, kemacetan ini tidak pernah berakhir.
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa kalimat eksklamatif dan interjeksi memiliki satu perbedaan.
Kalimat eksklamatif banyak digunakan untuk menyatakan perasaan kagum. Sedangkan kalimat interjeksi menggambarkan emosi lawan bicara.
Baca juga: Mengenal Kalimat Kompleks, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya
Referensi:
Sutami, Hermina. 2005. Partikel Fatis Dalam Bahasa Mandarin. Jurnal Wacana.
Antari, Wayan Yuni, dkk. 2017. Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia, Jurnal Humanis.
Khairah, Miftahul, dkk. 2014. Sintaksis: Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi. PT Bumi Aksara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.