Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Permainan Mpa'a Sila dan Barapan Kebo, Nusa Tenggara Barat

Baca di App
Lihat Foto
tribunnewswiki.com
Barapan Kebo: Tradisi khas masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sebagai wujud perdamaian dan silahturahmi antarmasyarakat
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Nusa Tenggara Barat memiliki beragam permainan tradisional, di antaranya Mpa'a Sila dan Barapan Kebo. Seperti apa cara bermainnya? Simak penjelasan berikut!

Permainan Mpa'a Sila NTB

Permainan yang ditemukan di daerah Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, dulunya merupakan permainan yang dipersembahkan kepada Sultan Bima.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mpa'a Sila, artinya bermain silat. Permainan ini tidak mengenal kalah atau menang. 

Permainan yang kadang kala diiringi musik dengan tujuan untuk menambah meriah suasana ini tidak boleh dilakukan kaum perempuan. Permainan ini hanya untuk kaum laki-laki dengan jumlah pemain dua orang.

Cara bermain Mpa'a Sila

Dua orang pemain berhadapan dan menunjukkan permainan silat dan pedangnya. Kemudian, masing-masing mencari kelemahan lawan untuk berusaha menyapu pedangnya.

Permainan ini hanya permainan strategi, jadi tidak benar-benar tertusuk oleh pedang. Hal ini disebabkan pemain satunya akan menghindar dengan gerakan yang cantik.

Baca juga: Asal Usul Tari Batu Nganga, Nusa Tenggara Barat

Permainan Barapan Kebo

Permainan yang ditemukan di daerah Sumbawa ini, dilakukan setelah panen tiba, lokasinya pun di sawah yang akan dibajak. Permainan ini, menggunakan kerbau yang diadu di dalam petak sawah, dan digenangi air kira-kira setinggi lutut

Penyelenggara permainan ini adalah pemilik sawah yang biasa disebut Baeng Boat, sedangkan pesertanya adalah para pemilik kerbau. Permainan yang diiringi musik dan alat musik khas Sumbawa ini biasanya dibantu seorang dukun yang disebut sandro.

Cara bermain Barapan Kebo

Pasangan kerbau dibawa mengelilingi saka (tombak yang ditancap) untuk berkenalan.

Kerbau dibawa ke garis start, lalu dua pasang kerbau dilepas untuk menerjang saka. Biasanya kerbau takut mendekati saka yang sudah diberi mantra oleh seorang sandro. Kerbau yang berhasil menerjang saka, itulah pemenangnya.

Baca juga: Tari Mpa’a Sampari, Tarian Klasik Nusa Tenggara Barat

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi