KOMPAS.com - Perilaku seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual (berkencan hingga melakukan kontak sosial) yang dinilai tidak sesuai dengan norma.
Hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma karena kebanyakan pelaku seks bebas yaitu remaja yang belum memiliki pengalaman seksual atau dilakukan di luar atau tanpa hubungan pernikahan.
Seks bebas juga dapat diartikan sebagai pola perilaku seks yang bebas dan tanpa batasan, baik dalam tingkah laku seksnya maupun dengan siapa hubungan seksual dilakukan.
Pelaku seks bebas dikatakan tidak memiliki ilmu arena pelaku tidak memahami masalah kesehatan reproduksi. Sebagian besar tidak memahami dampak seks bebas, baik dari segi kesehatan, psikis, atau kehidupan sosial.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang
Dampak seks bebas
Dampak seks bebas dibagi menjadi dua aspek, yaitu medis dan sosial-psikologis. Berikut penjelasannya:
Aspek medisDari aspek medis, seks bebas memiliki banyak resiko dan konsekuensi. Selain itu seks bebas dapat mengakibatkan infeksi, intertilitas, dan kanker mulut rahim.
Berikut ini penyakit menular seksual yang umum dikenali:
- Penyakit chylamydia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri chylamydia tracbomatis, yang menyebabkan kesulitan dan rasa sakit ketika buang air kecil. Penyakit ini juga ditularkan pada bayi Ketika proses persalinan.
- Penyakit kencing nanah atau gonore
Penyakit ini sangat mudah menular dan disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorhoeae yang mengeluarkan nanah dari saluran kencing.
- Penyakit AIDS
Penyakit ini disebabkan oleh HIV yang melumpuhkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mampu mempertahankan dirinya dari infeksi dan berbagai penyakit.
Penularannya melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, kontak dengan darah yang terkontaminasi (melalui jarum suntik, transfuse darah, luka dan sebagainya).
Baca juga: Perilaku Menyimpang: Pengertian dan Contohnya
Aspek sosial-psikologisPenyimpangan perilaku seks atau seks bebas akan berpengaruh pada aspek sosial-psikologis. Biasanya pelaku seks bebas memiliki perasaan dan kecemasan tertentu.
Berikut ini adalah contoh aspek sosial psikologis:
- Terpaksa menikah karena hamil
- Perasaan takut karena tidak siap hamil
- Dikucilkan dari keluarga besar maupun lingkungan sosial
- Berhenti sekolahkarena harus menikah
Cara pencegahan seks bebas
Untuk menanggulangi masalah seks bebas, ada beberapa cara pencegahan seks bebas, yaitu:
- Membentengi diri dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Menyalurkan minat, bakat, dan potensi pada aktivitas positif dalam mengisi waktu luang, misalnya mengikuti ekstrakulikuler, kursus, dan lain-lain.
- Selalu terbuka pada teman, guru, dan orang tua hingga mereka tahu segala aktivitas kita.
- Lebih mengenal bahaya dan dampak pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya.
- Berani mengatakan tidak pada seks bebas.
Baca juga: Definisi Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli
Referensi:
- Desmita. 2017. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
- Suwantana, I Gede, I Putu Andre Suhardiana. 2019. Teologi Seks di Era Milenial. Denpasar: IHDN PRESS