Nekton: Pengertian, Klasifikasi, dan Contohnya

KOMPAS.com – Ada berbagai hewan yang dapat berenang di air. Beberapa di antaranya disebut sebagai nekton. Apakah yang dimaksud dengan nekton dan apa saja contoh nekton, berikut adalah penjelasannya!

Pengertian nekton

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nekton adalah kumpulan hewan yang berenang bebas, terlepas dari gerakan air ataupun angin. Artinya, nekton adalah hewan yang aktif berenang tanpa terpengaruh arus air.

Nekton dapat bergerak bebas ke mana pun yang diinginkan tanpa harus terbawa arus ataupun angin.

Baca juga: Manfaat Arus Laut dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut Nurit Kress dalam Seawater Quality for Desalination Plants (2019), biasanya nekton bersifat pelagis (hidup di lapisan permukaan air), namun ada juga yang bersifat demersal (hidup di dasar laut) atau dekat dengan dasar baik di pesisir dan juga lautan.

Nekton hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, tersebar di berbagai belahan bumi.

Nekton memiliki adaptasi khusus yang membuatnya dapat mengapung di air, mempertahankan suhu tubuh, pernapasan untuk berenang dan menyelam, juga berenang dengan baik.

Baca juga: Contoh Sumber Daya Alam Akuatik

Klasifikasi nekton

Dilansir dari Science Facts, nekton diklasifikasikan menjadi tiga filum yaitu chordata, moluska, dan arthropoda.

Chordata adalah hewan bertulang punggung belakang. Contoh chordata yang merupakan nekton adalah:

• Ikan bertulang seperti hiu, lele, belut, salmon, sarden, dan lain sebagainya.
• Mamalia air seperti paus, lumba-lumba, pesut, dugong, dan anjing laut.
• Reptil seperti buaya, ular, dan penyu.

Baca juga: Moluska: Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Struktur Tubuhnya

Moluska adalah hewan bertubuh lunak yang tidak memiliki tulang belakang. Contoh moluska yang merupakan nekton adalah:

• Gurita
• Sotong
• Cumi-cumi

Arthropoda adalah kelompok hewan avertebrata berupa serangga dengan kaki bersegmen. Contoh arthropoda yang merupakan nekton adalah:

• Udang
• Lobster
• Kepiring