Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Komposisi Sampah dan Faktor yang Memengaruhinya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/DawSS
Ilustrasi sampah plastik
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Komposisi sampah adalah komponen-komponen yang terdapat pada sampah.

Data komposisi sampah sangat penting untuk mengevaluasi peralatan yang diperlukan untuk mengolah sampah, sistem pengolahan sampah, dan rencana manajemen persampahan suatu kota. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komposisi sampah

Pengelompokan sampah yang paling sering dilakukan adalah berdasarkan komposisinya. Komposisi sampah dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu komposisi fisik sampah dan komposisi kimia sampah.

Baca juga: Mungkinkah Buang Sampah ke Gunung Berapi?

Berikut penjelasannya:

Komposisi fisik sampah

Secara fisik, sampah terdiri dari sampah basah (garbage), sampah taman, kertas, kardus, kain, karet, plastik, kulit, kayu, kaca, dan logam.

Informasi mengenai komposisi fisik sampah diperlukan untuk memilih cara pengoperasian peralatan dalam mengelola sampah, menentukan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya dan perencanaan fasilitas pembuangan akhir.

Komposisi kimia sampah

Komposisi kimia sampah terdiri dari unsur karbon, sulfur, hidrogen, fosfor, oksigen, nitrogen, serta unsur lainnya yang terdapat dalam protein, karbohidrat, dan lemak.

Untuk mengetahui komposisi kimia sampah, perlu dilakukan analisis kandungan kimia sampah di laboratorium. 

Jenis unsur kimia yang diselidiki tergantung dari jenis cara pengolahan sampah yang akan dievaluasi.

Semakin sederhana pola hidup masyarakat, semakin banyak komponen sampah organik. Sebaliknya, semakin besar serta berbagai aktivitas suatu kota, maka semakin kecil proporsi sampah organik.

Baca juga: Ketika Sampah di Pasar Berserakan, Apa Akibatnya bagi Orang-Orang?

Faktor-faktor yang memengaruhi komposisi sampah

Beberapa faktor yang memengaruhi komposisi dari sampah, sebagai berikut:

Semakin sering sampah dikumpulkan, semakin tinggi tumpukan sampah terbentuk. Sampah kertas dan sampah kering lainnya akan tetap bertambah, tetapi sampah organik akan berkurang karena dapat membusuk.

Jenis sampah juga ditentukan oleh musim buah buahan yang sedang berlangsung. Misalkan pada musim mangga, maka sampah yang berasal dari buah mangga juga meningkat.

Kondisi ekonomi yang berbeda menghasilkan sampah dengan komponen yang berbeda pula. Semakin tinggi tingkat ekonomi suatu masyarakat, produksi sampah kering (kertas, plastik, dan kaleng) cenderung tinggi dibandingkan dengan sampah makanan.

Hal ini disebabkan oleh pola hidup masyarakat ekonomi tinggi lebih praktis dan serba bersih.

  • Cuaca

Faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca seperti kelembaban udara dan curah hujan juga menentukan komposisi sampah.

Contohnya di suatu daerah yang kelembaban udaranya cukup tinggi, maka kelembaban sampahnya juga akan tinggi.

  • Kemasan produk

Kemasan produk dari bahan kebutuhan sehari-hari juga akan mempengaruhi komposisi sampah.

Negara maju seperti Amerika banyak menggunakan kertas sebagai pengemas, sedangkan negara berkembang seperti Indonesia banyak menggunakan plastik sebagai pengemas

Baca juga: Manfaat Sampah dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi