Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Siklus Lisogenik dan Proses Reproduksinya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Kateryna Kon
Ilustrasi adenovirus. Adenovirus adalah jenis virus yang umumnya menjadi penyebab penyakit seperti pilek atau flu biasa, dan menyerang orang dari berbagai usia. Biasanya virus ini menyerang saluran pernapasan atau organ paru-paru.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sikulus lisogenik terjadi bila inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibanding daya infeksi virus. 

Pada siklus lisogenik terjadi replikasi genom virus tetapi tidak menghancurkan sel inang.

Siklus lisogenik adalah siklus reproduksi atau replikasi virus yang tidak menyebabkan kematian sel inang pada akhir prosesnya.

Setelah adsorbsi dan injeksi, DNA virus akan berintegrasi dengan kromosom bakteri secara profage. Sintesis DNA bakteri tidak langsung dilakukan virus karena bakteri masih mempunyai imunitas.

Setelah imunitas bakteri hilang, DNA virus barulah dapat mengendalikan DNA bakteri. Pada tahap ini, proses replikasi virus akan terjadi seperti siklus litik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya

Proses reproduksi siklus lisogenik

Berikut adalah tujuh tahapan proses reproduksi virus melalui siklus lisogenik, yaitu:

Fase adsorbsi dan injeksi terjadi di mana virus menempel pada dinding inang sel.

Fase penetrasi atau injeksi terjadi di mana fag virus masuk ke dalam sel bakteri.

Fase penggabungan terjadi saat DNA virus dan DNA bakteri bergabung membentuk suatu profag. Dalam bentuk ini hanya terdapat minimal 1 gen aktif yang berfungsi mengkodekan protein reseptor.

Fase replikasi terjadi saat profag membelah. Sel bakteri yang membelah akan menghasilkan 2 sel bakteri yang masing-masing mengandung profag. Semakin sering bakteri melakukan pembelahan sel, maka akan semakin banyak pula virus yang dihasilkan.

Pada kondisi lingkungan tertentu, profag menjadi aktif. Profag bisa saja memisahkan diri dengan DNA bakteri dan merusak DNA bakteri.

Kemudian menggantikan peran DNA bakteri dengan DNA virus untuk sistesis protein yang berfungsi sebagai kapsid bagi virus-virus baru dan replikasi DNA.

Pada tahap ini, terjadi perakitan kapsid-kapsid virus yang utuh sebagai selubung virus. Setelah kapsid virus utuh, diisi dengan DNA hasil replikasi, terjadilah virus-virus baru.

Dinding bakteri akan pecah dan virus baru berhamburan keluar. Virus baru ini selanjutnya akan menyerang bakteri yang lain.

Baca juga: DNA: Pengertian, Struktur, dan Susunan nya

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi