Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Hanuman Ramayana Beda dari Hanuman Ramakien

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Patung Hanuman di Suvarnabhumi Airport, Bangkok, Thailand.
Editor: Egidius Patnistik

DI lobi departure-hall Bandara Internasional Suwarnabhumi, Bangkok, Thailand, para calon penumpang pesawat terbang dan para pengantar disambut oleh jajaran patung ukuran raksasa yang menampilkan para tokoh Vanara sebagai laskar yang membantu Sri Rama menyerbu Alengka untuk menyelamatkan Shinta dari cengkeram angkara murka Rahwana.

Tokoh yang paling terkemuka sudah barang tentu adalah Hanuman yang berbulu putih bersih dengan wajah menyeringai menampilkan taring-taring di mulut pahlawan gagah-perkasa sakti-mandraguna tak terkalahkan oleh siapapun termasuk para dewa.

Baca juga: Ramayana, Mahabharata, dan Wayang Purwa

Hanuman memang memegang peran utama di dalam legenda wiracarita Ramayana versi Thailand yang disebut sebagai Ramakien.

Lain padang, lain belalang. Lain Ramayana, lain Ramakien. Hanuman versi Ramakien beda dari Hanuman versi Ramayana. Hanuman versi Ramayana tampil sebagai tokoh kesatria yang disiplin serta saleh, sementara Hanuman versi Ramakien tampil sebagai tokoh playboy mirip Arjuna versi Wayang Purwa yang juga beda dari Arjuna versi Mahabharata.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu di antara episode asmara Hanuman versi Thailand adalah ketika sang Avatar Shiwa bersosok kera gagah-perkasa sakti-mandraguna menghamili dewi putri duyung Suvannamaccha kemudian berputra Macchanu. Di episode lain, Hanuman menyamar menjadi Rahwana kemudian meniduri selir Rahwana, Mandodari, demi melenyapkan kesaktian Rahwana yang semula tak terkalahkan oleh siapapun, termasuk Sri Rama.

Di dalam Ramayana dan para Purana, Hanuman selibat tetapi di dalam Ramakien dikisahkan bahwa Hanuman menikah dengan Suvarchala, putri Dewa Surya. Menurut legenda Ramakien, tatkala Hanuman terbang ke Alengka, setetes spermanya jatuh ke mulut seekor buaya yang melahirkan seorang bayi yang kemudian dirawat oleh Rahwana yang di Thailand disebut sebagai Ahiravana serta diberi nama Makardhawaja yang kemudian ditugaskan sebagai penjaga pintu gerbang istana Patala.

Ketika Hanuman beserta laskar Vanara bergabung dengan Sri Rama dan Laksmana menyerbu Alengka dan berhasil menaklukkan Ahiravana, Hanuman menobatkan Makardhawaja sebagai raja istana Patala.

Klan Jethwa dianggap sebagai keturunan Jeth-dhwaja sang putra Modh-dhwaja sebagai putra Makardhwaja yang merupakan putra Hanuman.

Baca juga: Memahami Makna Relief Candi Prambanan tentang Kisah Ramayana 

Di India dan Indonesia, Hanuman dipuja sebagai tokoh suri teladan kedisiplinan serta kesetiaan.  Di Thailand Hanuman dianggap sebagai tokoh suri teladan keperkasaan serta kejantanan.

Di Thailand, Hanuman ditampilkan sebagai maskot festival ilmu bela-diri Asian Martial Arts Games di Bangkok. Bahkan di negeri tetangga Thailand, Kamboja, produk bir paling tersohor bermerk Hanuman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi