Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Gua

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi gua bawah air, proses pembentukan gua, proses terbentuknya gua
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Gua dapat kita jumpai di dataran tinggi, kaki gunung, air terjun, sungai, danau, bahkan laut.

Lazimnya gua berbentuk lubang besar dengan kedalaman atau luas tertentu. Kadang lubang ini bisa diakses manusia, namun sering kali juga tidak bisa.

Menurut Suparti dalam buku Indonesia nan Indah (2019), gua adalah suatu rongga di bawah tanah yang terbentuk secara alami.

Pada umumnya, gua itu gelap meski ada pula yang terang, lembap, basah, dan pengap. Tidak ada sinar matahari yang mampu menembus kedalaman gua.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses pembentukan gua

Sebagai salah satu fenomena alam yang terjadi secara alami, proses pembentukan gua tidak dipengaruhi oleh campur tangan manusia.

Baca juga: Gua: Pengertian dan Macamnya

Jelaskan proses terbentuknya gua! 

Dilansir dari situs British Geological Survey, gua terbentuk akibat pembubaran batu kapur, yang kemudian menghasilkan lubang besar. Lubang itulah yang selanjutnya disebut gua.

Berikut penjelasan lebih lanjut soal proses terbentuknya gua:

Air hujan yang turun ke permukaan tanah, secara tidak langsung akan mengambil karbon dioksida dari udara dan meresapkannya melalui tanah.

Kemudian air itu berubah menjadi asam lemah. Perlahan tapi pasti, asam tersebut akan melarutkan batu kapur di sepanjang sambungan, bidang perlapisan, juga rekahan.

Dari hasil larutan tersebut, beberapa di antaranya berukuran cukup besar, sehingga bisa disebut gua.

Mayoritas gua berukuran besar terbentuk di kawasan air yang mengalir ke batu kapur berbentuk formasi kedap air dan saling berdekatan.

Baca juga: Fenomena Geosfer: Pengertian dan Contohnya

Dalam situs National Park Service, proses pembentukan gua juga dipengaruhi oleh tingkat keasaman air di suatu wilayah.

Ketika batu terletak di sungai atau danau, batu itu pasti dipenuhi air asam. Perlahan, air tersebut akan melarutkan batu, sehingga membentuk ruang besar berisi air.

Saat lembah sungai terpotong akibat proses alami, pada saat itu juga lapisan bebatuan asam akan ikut terpotong diikuti keluarnya air.

Akhirnya terbentuklah gua berisi udara segar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi