Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akulturasi dan Asimilasi serta Tantangannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/HOLY KARTIKA NURWIGATI S
Wayang China-Jawa (wacinwa) di pameran Harmoni Cina-Jawa dalam Seni Pertunjukan di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Sejarah wayang China Jawa mengungkap akulturasi budaya China di Indonesia.
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Tiara Suci Apriliani, Guru SD Negeri Kudaile 05, Slawi, Tegal, Provinsi Jawa Tengah

 

KOMPAS.com - Perkembangan suatu wilayah dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut.

Kedatangan pendatang ke suatu wilayah juga dapat memengaruhi pertumbuhan wilayah tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan wilayah juga dapat memengaruhi perubahan dan pergeseran budaya di wilayah tersebut.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Proses Akulturasi?

Hal tersebut memunculkan istilah akulturasi dan asimilasi. Berikut penjelasan keduanya, yakni:

Akulturasi terjadi ketika dua atau lebih kebudayaan dicampur menjadi satu. Biasanya terjadi karena pengaruh budaya asing yang masuk ke suatu daerah.

Contohnya adalah seni wayang kulit yang asalnya berasal dari Jawa namun memadukan cerita dari Ramayana dan Mahabharata yang berasal dari India.

Hal ini menghasilkan pertunjukan wayang kulit yang menceritakan kisah Ramayana dengan gaya Jawa.

Asimilasi merupakan penyatuan atau pembauran dua kebudayaan asli menjadi kebudayaan baru.

Peristiwa asimilasi biasanya terjadi karena adanya interaksi dalam waktu yang lama sehingga menghasilkan kebudayaan campuran.

Contoh peristiwa asimilasi yaitu pada musik, bahasa, dan bentuk rumah. 

Musik tradisional yang berasal dari Indonesia mendapat pengaruh musik asing dari India sehingga mengasilkan budaya baru berupa musik dangdut.

Baca juga: 7 Definisi Akulturasi Menurut Para Ahli

Contoh selanjutnya yaitu bahasa. Bahasa Indonesia yang berasal dari Indonesia akan bercampur dengan bahasa asing sehingga muncullah bahasa serapan.

Rumah-rumah Cina Kuno yang terdapat di Indonesia juga merupakan hasil asimilasi. 

Perbedaan akulturasi dan asimilasi terletak pada ada tidaknya budaya baru yang terbentuk. Akan tetapi, pada akulturasi tidak menghilangkan kebudayaan asli. 

Tantangan masuknya pendatang

Masuknya pendatang ke suatu daerah juga dapat menimbulkan suatu tantangan antara lain:

  • Kebutuhan tempat tinggal semakin meningkat

Hal ini mengakibatkan banyak tanah pertanian atau kehutanan yang berubah fungsi menjadi pemukiman. Kegiatan ini juga dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem.

  • Menimbulkan masalah lingkungan

Contohnya yaitu semakin banyaknya sampah-sampah yang dapat menyebabkan penyakit.

  • Menimbulkan masalah sosial

Jika suatu daerah memiliki banyak penduduk tetapi lapangan pekerjaan tidak cukup, maka dapat menyebabkan masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, bahkan tindak kejahatan.

Baca juga: Pengertian Akulturasi Budaya dan Contohnya

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi